NURPADILAH, BEBEN (2015) KONSTRUKSI PEMBERITAAN TENTANG KONFLIK DALAM MEDIA MASSA (Analisis Framing di Kompas.com, Detiknews.com, dan Vivanews.com pada Kasus Sampang dan Papua). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (552kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (940kB) |
||
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (606kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB) |
||
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB) |
Abstract
Indonesia menjadi pangsa pasar netter yang sangat potensial. Internet berperan juga dalam merevitalisasi wacana publik. Hanya saja, apa yang dikonstruksi dalam pemberitaan berbeda dengan apa yang dianggap penting oleh penggunanya. Dalam tesis ini, masalah difokuskan pada bagaimana konstruksi pemberitaan tentang konflik di Sampang dan Papua. Teori konstruksi realitas Peter L. Berger dan Thomas Luckmann, memandang realitas sebuah peristiwa akan terlebih dahulu dikonstruksikan oleh para pekerja media sesuai dengan sudut pandang yang ingin ditujukan media. Hal ini sejalan dengan Gamson dan Modigliani bahwa frame dipandang sebagai cara bercerita atau gugusan ide-ide yang tersusun sedemikian rupa. Dengan pendekatan kualtiatif dan analisis framing dari Gamson dan Modigliani, diperoleh hasil: Kasus Sampang diungkapkan dengan frase yang berbeda: "kasus kerusuhan" (kompas.com) dan "konflik Syiah" (detik.com dan vivanews.com). Frase pada kompas.com tidak mengisyaratkan dimensi agama dalam kerusuhan/konflik tersebut. Pada kasus Papua, kompas.com menggunakan depiction "kelompok sipil bersenjata" sedangkan vivanews dan detik.com memberi label "gerakan pengacau keamanan" atau "kelompok separatis". Apa yang ditunjukkan kompas.com tampak sejalan dengan nilai-nilai perusahaan (corporate values) yang diwariskan oleh para pendiri Kompas Gramedia, khususnya nilai caring artinya peduli terhadap sesama. Kesimpulan: dalam konteks Indonesia, faktor agama memainkan peran penting, khususnya dalam kasus yang melibatkan dimensi agama. Kata Kunci : konstruksi realitas, framing, konflik Ahmadiyah dan OPM, internet
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| NIM/NIDN Creators: | 55210120025 |
| Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | RIZKY MIJKA EDELWEIS |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 02:22 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 02:22 |
| URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/99659 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
