MARTOYO, MARTOYO (2006) EVALUASI PENGENDALIAN BANJIR WADUK SETIABUDI BARAT DI KECAMATAN SETIABUDI JAKARTA SELATAN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (660kB) |
Abstract
Nama: Martoyo, NIM 4110411008, Judul: Evaluasi Pengendalian Banjir Waduk Setiabudi Barat di Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan. Pembimbing: Ir. Agus Suroso, MT Wilayah Kecamatan Setiabudi merupakan dataran rendah yang berada pada ketinggian antara 10-20 meter dari permukaan laut, dengan kemiringan rata rata 0%-60% dan keadaan topografinya termasuk daerah datar. Kecamatan Setiabudi mempunyai luas wilayah 884,85 Ha dengan jumlah penduduk 157.794 jiwa yang terbagi 8 (delapan) kelurahan. Kecamatan ini merupakan salah satu wilayah yang dikembangkan untuk kawasan pemukiman (apartemen), perkantoran, perhotelan, perumahan duta besar negara sahabat serta kawasan niaga atau bisnis lainya. Waduk Setiabudi dibangun pada tahun 1965 sebagai pengendalian banjir (flood control), sesuai dengan perubahan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) pada tahun 1992 ditetapkan bahwa Waduk Setiabudi selain sebagai pengendalian banjir diperuntukkan sebagi sarana pengolah air limbah Dengan perubahan tata guna lahan maka perlu mengevaluasi kembali kapasitas dari waduk untuk mengetahui apakah waduk masih bisa berfungsi dengan baik sebagai pengendalian banjir. Evaluasi ini sangat penting mengingat, pertumbuhan bangunan dan pengurangan kantong air akan membawa dampak terhadap air buangan yang berasal dari sumber-sumber dari kawasan tersebut ke waduk setiabudi, bila tidak dikelola dengan baik maka kondisi lingkungan akan menjadi buruk. Di samping itu akibat berkurangnya luas ruang terbuka akibat dari perubahan tata guna lahan, maka bila hujan turun air hujan tidak diberi kesempatan untuk meresap ke dalam tanah tetapi akan mengalir di permukaan yang akan memperbesar run-off dan apabila tidak dikendalikan akan mengakibatkan banjir. Dari hasil studi di lapangan dan analisa perhitungan yang dilakukan diperoleh bahwa volume sedimen sebesar 65.600 M³ kapasitas tampungan sebesar 140.000 M³, sehingga daya tampung waduk berkurang jadi perlu dilakukan pengurasan sampai habis yaitu 2013 kemudian dilakukan pengurasan secara periodic/berkala sehingga mulai dari tahun 2013 waduk setiabudi bebas dari sendimen dan berfungsi secara normal. Kata kunci: Waduk Setiabudi; pengendali banjir dan pengolah air limbah.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
NIM/NIDN Creators: | 4110411-008 |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | RIZKY MIJKA EDELWEIS |
Date Deposited: | 11 Oct 2025 03:44 |
Last Modified: | 11 Oct 2025 03:44 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/99035 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |