SUBAGYO, JOKO (2002) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN GOLONGAN PANGKAT DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT (PERSERO) ANGKASA PURA I. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
![]() |
Text (BAB VI)
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (713kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
NGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN GOLONGAN PANGKAT DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT (PERSERO) ANGKASA PURA I Motivasi kerja pegawai tidak akan terlepas dari strategi pengembangan Sumber Daya Manusia yang setidak-tidaknya akan menyangkut dan mencakup beberapa aspek yang saling terkait yang dalam hal ini pendidikan, masa kerja dan golongan pangkat pegawai. Subyek penelitian ini adalah pegawai PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan cara mengambil sample dari populasi pegawai yang tersebar di 14 lokasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menyebarkan kuesioner motivasi pegawai yang berjumlah 60 buah kuesioner berbentuk skala Likert dengan tingkat / derajat persetujuan dari "sangat tidak setuju" hingga "sangat setuju" (dalam 6 interval) terhadap suatu pernyataan dan pengisian dentitas pegawai sebagai responden yaitu 696 orang dari total pegawai pegawai PT PT (PERSERO) (PE Angkasa Pura I yang berjumlah kurang lebih sekitar 4227 orang, atau sekitar 17%. MERCI Motivasi kerja pegawai digali dengan Daftar Penilaian Motivasi (DPM) menggunakan Instrumen yang dikembangkan oleh Dennis C. Kinlaw yaitu dengan membagi 60 buah pernyataan menjadi 3 aspek dan masing-masing aspek diwakili oleh 20 butir pernyataan. Ketiga aspek tersebut adalah Match yaitu sejauh mana pegawai melihat pekerjaan sebagai pemenuhan kebutuhannya, Return yaitu sejauh mana pegawai mengkalkulasi nilai ekstrinsik dari pekerjaan dan Expectation yaitu sejauh mana pegawai melihat kemungkinan dapat melaksanakan pekerjaan, dengan menyadari berbagai sumber daya serta hambatan. Jumlah dari ketiga aspek tersebut menentukan kekuatan motivasi untuk melakukan suatu pekerjaan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program aplikasi Statistical Programs for Social Science (SPSS) Release 10, antara lain meliputi pengolahan data frequensi, descriptif dan tabulasi silang antar variabel. Dari hasil pengolahan data tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup positif dan berarti antara tingkat pendidikan, lamanya masa kerja dan tinggi rendahnya golongan pangkat pegawai dengan hasil penjumlahan nilai rerata motivasi pegawai Summary Motivation Assesment(SMA). Nilai rata-rata summary motivation assessment (SMA) yang merupakan penjumlahan dari nilai MATCH (93,11), RETURN (89,06) dan EXPECTATION (92,10) adalah 274,16; dengan standard deviasi sebesar 24,17. Hal ini berarti bahwa rentang nilai Summary Motivation Assesment (SMA) tersebut berada pada rentang nilai motivasi tinggi (254-360). Namun demikian dengan standard deviasi sebesar 24,17, hal ini berarti bahwa nilai Summary Motivation Assesment(SMA) pegawai yang terendah 249,99 masih berada pada tingkat motivasi sedang (207-253) dan nilai Summary Motivation Assesment(SMA) tertinggi adalah 298,33. Masih rendahnya tingkat pendidikan pegawai sebesar 70% pegawai yang berpendidikan SLTA (data tahun 1999), maka upaya pemberian kesempatan melanjutkan sekolah kepada pegawai yang berpotensi dan berusia muda dan berprestasi, harus segera dilaksanakan dan apabila tidak memungkinkan untuk UNIVE dikembangkan, maka upaya terbaik dengan memberikan kesempatan pelatihan melalui pendidikan nom format juga dapat digalakkan. Akan tetapi jika dua ha tersebut tidak memungkinkan, maka jalan terakhir adalah kebijakan pensiun dini atau pengunduran diri sukarela merupakan alternatif lain yang dapat dilakukan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
NIM/NIDN Creators: | 13100-026 |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Manajemen |
Depositing User: | RIZKY MIJKA EDELWEIS |
Date Deposited: | 08 Oct 2025 03:42 |
Last Modified: | 08 Oct 2025 03:42 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/98891 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |