PARAMITA, AGATHA (2025) GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MEMBANGUN IKLIM KOMUNIKASI PADA PERUSAHAAN PT. AGRO TRADISI. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (568kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (26kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (645kB) |
Abstract
Effective communication between superiors and subordinates is a crucial element in establishing a healthy organizational climate. At PT. Agro Tradisi, a company operating in the agribusiness sector with a top-down organizational structure internal communication interactions are still predominantly one-way, in the form of directives. Preliminary findings indicate a low level of employee involvement in decision-making processes and limited opportunities for dialogue. This situation highlights the necessity of implementing a more open and participatory communication style. This study aims to examine the communication style of leaders in building a conducive communication climate, with an emphasis on the application of the transformational communication style proposed by Bass in Ancok (2012). This style includes elements of openness, active participation, flexibility, and the ability to provide motivation to subordinates. The research uses a qualitative approach with a constructivist paradigm. Data collection techniques include in-depth interviews, direct observation, and documentation involving 10 informants consisting of leaders and employees from various divisions. Data analysis is carried out using the interactive model by Miles and Huberman, which involves data reduction, data display, and conclusion drawing. The results of the study reveal that the leaders implement a communication style that aligns with the characteristics of transformational leadership, which positively influences employee trust, work enthusiasm, and engagement. However, one-way communication is still utilized in certain situations for the sake of efficiency. In conclusion, the leadership communication style plays a strategic role in shaping a positive communication climate and supporting the achievement of organizational goals. Keywords: Communication style, transformational leadership, communication climate, organization, qualitative. Komunikasi yang efektif antara atasan dan bawahan merupakan elemen krusial dalam menciptakan iklim organisasi yang sehat. Di PT. Agro Tradisi sebuah perusahaan agribisnis yang menerapkan struktur organisasi top-down interaksi komunikasi internal masih cenderung bersifat satu arah dalam bentuk instruksi. Temuan pra penelitian mengindikasikan rendahnya keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan serta terbatasnya ruang untuk berdialog. Situasi ini menandakan pentingnya penerapan gaya komunikasi yang lebih terbuka dan mendorong partisipasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gaya komunikasi pimpinan dalam membangun iklim komunikasi yang kondusif, dengan penekanan pada penerapan gaya komunikasi transformasional. Yang dikemukakan oleh Bass dalam Ancok (2012), gaya ini mencakup unsur keterbukaan, partisipasi aktif, fleksibilitas, serta kemampuan dalam memberikan motivasi kepada bawahan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi terhadap 8 informan yang terdiri dari pimpinan dan karyawan lintas divisi. Analisis data dilakukan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang mencakup proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pimpinan menerapkan gaya komunikasi yang sesuai dengan karakteristik kepemimpinan transformasional, yang berdampak positif terhadap peningkatan kepercayaan, semangat kerja, dan partisipasi karyawan. Meskipun demikian, dalam kondisi tertentu komunikasi satu arah masih digunakan untuk alasan efisiensi. Sebagai kesimpulan, gaya komunikasi pimpinan memegang peranan strategis dalam menciptakan iklim komunikasi yang positif dan mendukung pencapaian tujuan organisasi. Kata kunci: Gaya komunikasi, kepemimpinan transformasional, iklim komunikasi, organisasi, kualitatif
Actions (login required)
![]() |
View Item |