MAULANA, HERLAN (2025) ANALISIS RASIO SPROCKET PEMINDAH DAYA TERHADAP POWER, TORSI, DAN KONSUMSI DAYA LISTRIK BATERAI PADA SEPEDA MOTOR LISTRIK HASIL KONVERSI. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. COVER.pdf Download (475kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
3. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
|
|
Text (BAB II)
4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) |
|
|
Text (BAB III)
5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (777kB) |
|
|
Text (BAB IV)
6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB) |
|
|
Text (BAB V)
7. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (766kB) |
Abstract
One solution to accelerate motorcycle electrification is to convert internal combustion engine motorcycles into electric motorcycles, thereby reducing air pollution. The power transmission system used in converted electric motorcycles will determine the acceleration when the vehicle is moving. The ideal power transmission system is a synchronous belt transmission system, allowing for more responsive acceleration due to the absence of slippage. This research aimed to analyze the amount of power, torque, and electricity consumption from the battery consumed by electric motorcycles based on variations in the sprocket ratio. The method used is a quantitative method that experimentally tests the capabilities of electric motorcycles in terms of power and torque using a dynamometer. Measurement of electricity consumption is carried out using an ammeter when the vehicle is accelerated on the roller of the dyno test machine. The test results show that the converted electric motorcycle using a sprocket ratio of 0.69 is capable of producing a peak power of 3.1 Hp, a peak torque of 16.05 Nm, a maximum speed of 90 km/h, and an electric power consumption at a maximum speed of 644 Watts, a sprocket ratio of 0.78 is capable of producing a peak power of 2.9 Hp, a peak torque of 15.70 Nm, a maximum speed of 80 km/h, and an electric power consumption at a maximum speed of 521 Watts, a sprocket ratio of 0.89 is capable of producing a peak power of 3.2 Hp, a peak torque of 15.34 Nm, a maximum speed of 70 km/h, and an electric power consumption at a maximum speed of 407 Watts. From the test results, it can be analyzed that the use of the right sprocket ratio is 0.89, as the electric power consumption is efficient, and the speed produced is also suitable for the rider. Key words: power, torque, sprocket, synchronous belt power transmission system, ratio, dynamometer, dyno test. Salah satu solusi untuk mempercepat elektrifikasi sepeda motor adalah dengan mengkonversi sepeda motor bermesin pembakaran dalam menjadi sepeda motor listrik sehingga dapat mengurangi polusi udara. Sistem pemindah daya pada sepeda motor listrik hasil konversi jenis metik menentukan akselerasi saat kendaraan melaju. Sistem pemindah daya yang tepat adalah menggunakan sistem transmisi synchronous belt sehingga akselerasinya lebih responsif karena tanpa terjadi selip. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya power, torsi, dan konsumsi daya listrik dari baterai yang dikeluarkan sepeda motor listrik berdasarkan variasi rasio sprocket. Metode dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang mana eksperimen menguji kemampuan sepeda motor listrik dari segi power dan torsi menggunakan dynamometer. Pengukuran konsumsi daya listrik dilakukan menggunakan ampermeter saat kendaraan diakselerasi diatas roller mesin dyno test. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sepeda motor listrik hasil konversi yang menggunakan rasio sprocket 0,69 mampu mengeluarkan power puncak 3,1 Hp, torsi puncak 16,05 Nm, kecepatan maksimum 90 km/jam, dan konsumsi daya listrik di kecepatan maksimum 644 Watt, rasio sprocket 0,78 mampu mengeluarkan power puncak 2,9 Hp, torsi puncak 15,70 Nm, kecepatan maksimum 80 km/jam, dan konsumsi daya listrik di kecepatan maksimum 521 Watt, rasio sprocket 0,89 mampu mengeluarkan power puncak 3,2 Hp, torsi puncak 15,34 Nm, kecepatan maksimum 70 km/jam, dan konsumsi daya listrik di kecepatan maksimum 407 Watt. Dari hasil pengujian tersebut maka dapat di analisis bahwa penggunaan rasio sprocket yang tepat adalah 0,89 karena konsusmsi daya listriknya efesien dan kecepatan yang dihasilkan juga tepat untuk pengendara. Kata kunci: power, torsi, konversi, sprocket, sistem transmisi synchronous belt, dynamometer, dyno test
Actions (login required)
 |
View Item |
