SONGKO, AGNES YURICKE (2025) PENGARUH RETURN ON ASSETS, BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL, INFLASI, DAN BI RATE TERHADAP NON-PERFORMING LOAN (Studi pada Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti III). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (246kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
Abstract
The purpose of this study is to evaluate the extent to which Return on Assets (ROA), Operating Expense to Operating Income (BOPO) ratio, inflation rate, and Bank Indonesia's benchmark interest rate (BI Rate) affect the level of nonperforming loans (NPL). The Bank Group Based on Core Capital (KBMI) category 3 as the group with the second largest core capital showed a slower decline in NPL compared to other KBMI categories. This indicates that there are more challenges in managing KBMI 3 credit. This study focuses its population on Commercial Banks included in KBMI 3, with an analysis period from 2018 to 2022. With the saturated sample method, this study includes all banks included in KBMI 3 as samples. Data collection uses an archive method in the form of bank financial ratio data obtained from the Financial Services Authority (OJK) and macroeconomic data obtained from Bank Indonesia. The statistical approach used is panel regression with the Random Effect method to process data. The research findings show that ROA has a negative effect on the NPL level, indicating that banks with higher profitability usually experience a decrease in the NPL ratio. BOPO shows a negative relationship to NPL, contrary to the initial hypothesis. This finding confirms that increasing operational efficiency must be accompanied by optimal credit risk management. Meanwhile, inflation and BI Rate do not show any effect on NPL. Thus, the profitability aspect through ROA and the operational efficiency aspect through BOPO are important to consider in formulating bank policies to maintain credit quality. Keywords: Non-Performing Loan, Credit Quality, ROA, BOPO, Inflation, Interest Rate, Banking Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana Return on Assets (ROA), rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), tingkat inflasi, serta suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) mempengaruhi tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL). Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) kategori 3 sebagai kelompok dengan modal inti terbesar kedua, menunjukkan penurunan NPL yang lebih lambat dibanding dengan KBMI kategori lainnya. Hal tersebut menunjukkan adanya tantangan lebih dalam mengelola kredit KBMI 3. Studi ini memfokuskan populasinya pada Bank Umum yang tergolong dalam KBMI 3, dengan rentang waktu analisis dari tahun 2018 hingga 2022. Dengan metode sampel jenuh, penelitian ini mencakup semua bank yang tergolong KBMI 3 sebagai sampel. Pengumpulan data menggunakan metode arsip berupa data rasio keuangan bank yang didapat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan data makroekonomi yang didapat dari Bank Indonesia. Pendekatan statistik yang digunakan adalah regresi panel dengan metode Random Effect untuk mengolah data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ROA memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat NPL, yang mengindikasikan bahwa bank dengan profitabilitas yang lebih tinggi biasanya mengalami penurunan pada rasio NPL. BOPO menunjukkan hubungan negatif terhadap NPL, bertolak belakang dengan hipotesis awal. Temuan ini menegaskan bahwa peningkatan efisiensi operasional harus disertai dengan manajemen risiko kredit yang optimal. Sementara itu, inflasi dan BI Rate tidak menunjukkan pengaruh terhadap NPL. Dengan demikian, aspek profitabilitas melalui ROA dan aspek efisiensi operasional melalui BOPO menjadi penting untuk dipertimbangkan dalam merumuskan kebijakan bank guna menjaga kualitas kredit. Kata kunci : Non-Performing Loan, Kualitas Kredit, ROA, BOPO, Inflasi, Suku Bunga, Perbankan
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Call Number CD: | FE/MJ. 25 103 |
| NIM/NIDN Creators: | 43118010011 |
| Uncontrolled Keywords: | Non-Performing Loan, Kualitas Kredit, ROA, BOPO, Inflasi, Suku Bunga, Perbankan |
| Subjects: | 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 330 Economics/Ilmu Ekonomi 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 330 Economics/Ilmu Ekonomi > 332 Financial Economics, Finance/Ekonomi Keuangan dan Finansial, Ekonomi Biaya dan Pembiayaan 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 330 Economics/Ilmu Ekonomi > 334 Cooperative/Koperasi, Sistem Perkoperasian > 334.2 Banking and Credit Cooperatives/Koperasi Perbankan dan Kredit |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
| Depositing User: | khalimah |
| Date Deposited: | 26 May 2025 03:10 |
| Last Modified: | 26 May 2025 03:10 |
| URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/95629 |
Actions (login required)
 |
View Item |
