RAISA, AMALIA CITRA (2025) INTERPRETASI KHALAYAK PADA KOMODIFIKASI BUDAYA DALAM IKLAN AQUA 100% MURNI 100% INDONESIA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL OCVER)
01 COVER.pdf Download (540kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (973kB) |
Abstract
Advertising is one of the most effective ways to persuade, convey messages, and attract the attention of potential consumers. Advertisements help communicate the message of the ad, which is then interpreted by society based on the symbols and logos contained within the advertisement. This reception is influenced by the background of the audience. Advertisements not only showcase the visual appeal of the product but also serve as an opportunity to embed messages intended for the audience in an implicit manner. This study aims to examine public reception of an advertisement's message that contains meanings of cultural commodification, the use of religious symbols, and how employees' work is given value by a company experiencing a crisis amid issues that attract public attention and cause a loss of consumer trust. The theory used in this research is Stuart Hall's Encoding-Decoding theory. This research adopts a qualitative approach within a critical paradigm. The applied method is reception analysis, which examines the position of informants in interpreting the message conveyed in the advertisement, namely the dominanthegemonic position, the negotiated position, and the oppositional position. The findings indicate three main patterns in audience interpretation of the advertisement. Some informants adopted the dominant-hegemonic position, accepting the message of the advertisement as intended by the advertisers, viewing it as an appreciation of Indonesian culture and Aqua’s commitment to product quality. Others took a negotiated position, acknowledging the visual appeal and positive message of the advertisement while still considering the social issues associated with the company. Meanwhile, some informants occupied the oppositional position, rejecting the advertisement's message and perceiving it as a corporate image-building effort without any real changes regarding the controversy surrounding the brand. Keywords: Reception Analysis, Critical Paradigm, Commodification, Advertising, Audience Interpretation. Iklan merupakan salah satu cara efektif dalam mempersuasif, menyampaikan pesan, dan menarik perhatian dari calon konsumen. Iklan membantu menyampaikan pesan dari tayangan iklan tersebut yang kemudian masyarakat mengartikan makna pesan di balik dari simbol serta logo yang terdapat dalam sebuah iklan. Penerimaan ini berkaitan dari mana khalayak tersebut berasal. Iklan tidak hanya serta merta menampilkan keunggulan visual dari iklan tersebut, melainkan iklan menjadi kesempatan untuk menyisipkan pesan yang ingin disapaikan oleh khalayak dalam bentuk tersirat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerimaan masyarakat terhadap sebuah isi pesan yang didalmnya terkandung makna-makna komodifikasi budaya, yang menggunakan simbol keagamaan, serta bagaimana para karyawan bekerja memiliki nilai tujar bagi perusahaan yang sedang mengalami krisis ditengah adanya isu yang menarik perhatian khalayak dan menyebabkan kehilangan kepercayaan dari para konsumennya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori EncodingDecoding milik Stuart Hall.Penelitian ini berjenis kualitatif dengan paradigma kritis. Teori yang digunakan yaitu Teori Encoding-Decoding. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis resepsi, untuk melihat posisi informan dalam memaknai isi pesan dari iklan, yakni posisi Hegedominant, posisi Negosiasi, posisi Oposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola utama dalam interpretasi khalayak terhadap iklan ini. Beberapa informan mengadopsi posisi dominant-hegemonic, yaitu menerima pesan iklan sebagaimana yang dimaksudkan oleh pengiklan, menganggapnya sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya Indonesia dan komitmen Aqua terhadap kualitas produknya. Sebagian lainnya mengambil posisi negotiated, yaitu mengakui keindahan visual serta pesan positif dalam iklan, namun tetap mempertimbangkan isu sosial yang terkait dengan perusahaan. Sementara itu, ada pula informan yang menempati posisi oppositional, yang menolak pesan iklan dan melihatnya sebagai upaya pencitraan perusahaan tanpa adanya perubahan nyata terkait kontroversi yang melibatkan merek tersebut. Kata kunci: Analisis Resepsi, Paradigma Kritis, Komodifikasi, Iklan, Interpretasi Khalayak.
Actions (login required)
 |
View Item |
