SITUMORANG, SAUR MATUA RAJA OLOAN GIMTON (2025) ANALISIS EKSPERIMENTAL OUTPUT GENERATOR TERMOELEKTRIK DENGAN MEMANFAATKAN SOLAR WATER HEATER DAN WATER BLOCK. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (772kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (746kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Indonesia encounters considerable obstacles in power distribution, especially in remote areas that are challenging to get electricity from the national electrical grid provided by PLN (State Power Company). The use of alternative energy sources, like solar heat, is a potential answer to this problem. Even though it's easy to find, Indonesia still doesn't use enough solar heat energy to make power. The Solar Water Heater (SWH) system uses flat collectors to absorb solar heat and convert it into thermal energy. This thermal energy can then be converted into electricity using a thermoelectric generator (TEG), which operates based on the seebeck effect and generates electricity from the temperature difference between the hot and cold sides. This research uses a modified water block as the cooling system on the cold side and 30 TEG modules of type TEG-SP1848-27145SA as the hot side integrated into the SWH hot water storage tank. Data was collected when the water was not in use, and the cold side was analyzed using two different variants of circulation: pump circulation and passive circulation (thermosiphon). The TEG modules have been set up in both parallel and series combinations. Experimental data include temperature, voltage, current, power, and system efficiency measurements. The research shows that the TEG combined with the SWH and water block passive circulation, can produce a temperature differential of up to 8°C, a current of 160 mA, a voltage of 0.961 volts, and a power output of 0.154 W at 13:00 PM on November 30. This gives the TEG a peak efficiency of 48%. This study shows that combining SWH, TEG, and a water block together has a huge amount of promise as a clean and independent alternative energy source. Keyword: alternative energy, solar heat; solar water heater; thermoelectric generator; cooling system Indonesia menghadapi hambatan besar dalam distribusi listrik, terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik nasional yang disediakan oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). Penggunaan sumber energi alternatif, seperti energi panas matahari, adalah jawaban potensial untuk masalah ini. Meskipun mudah ditemukan, Indonesia masih belum memanfaatkan cukup energi panas matahari untuk menghasilkan listrik. Sistem Solar Water Heater (SWH) menggunakan kolektor datar untuk menyerap panas matahari dan mengubahnya menjadi energi termal. Energi termal ini kemudian dapat diubah menjadi listrik menggunakan Thermoelectric Generator (TEG), yang beroperasi berdasarkan efek Seebeck dan menghasilkan listrik dari perbedaan suhu antara sisi panas dan dingin. Penelitian ini menggunakan blok air yang dimodifikasi sebagai sistem pendingin di sisi dingin dan 30 modul TEG tipe TEG-SP1848-27145SA sebagai sisi panas yang terintegrasi ke dalam tangki penyimpanan air panas SWH. Data dikumpulkan ketika air tidak digunakan, dan sisi dingin dianalisis menggunakan dua varian sirkulasi yang berbeda: sirkulasi pompa dan sirkulasi pasif (termosifon). Modul TEG telah diatur dalam kombinasi parallel dan seri. Data eksperimen mencakup pengukuran suhu, tegangan, arus, daya, dan efisiensi sistem. Penelitian menunjukkan bahwa TEG yang dikombinasikan dengan SWH dan water block sirkulasi pasif, dapat menghasilkan perbedaan suhu hingga 8°C, arus sebesar 160 mA, tegangan sebesar 0,961 volt, dan output daya sebesar 0,154 W pada pukul 13:00 siang tanggal 30 November. Ini memberikan TEG efisiensi puncak sebesar 51%. Studi ini menunjukkan bahwa menggabungkan SWH, TEG, dan water block air bersama-sama memiliki potensi besar sebagai sumber energi alternatif yang bersih dan mandiri. Kata Kunci: Energi alternatif, panas matahari; solar water heater; thermoelectric generator; sistem pendingin
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Call Number CD: | FT/MSN. 25 020 |
| NIM/NIDN Creators: | 41320110024 |
| Uncontrolled Keywords: | Energi alternatif, panas matahari; solar water heater; thermoelectric generator; sistem pendingin |
| Subjects: | 500 Natural Science and Mathematics/Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 520 Comprehensive Works of Astronomy/Karya Komprehensif tentang Astronomi > 523 Specific Celestial Bodies/Benda-benda Angkasa Khusus > 523.7 Sun/Matahari, Surya 500 Natural Science and Mathematics/Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 530 Physics/Fisika > 536 Heat/Panas 600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan > 697 Heating, ventilating, air-conditioning engineering/Teknik Pemanasan Rumah, Teknik Pemanas Ruangan, Teknik Ventilasi dan Pendingin Ruangan AC |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
| Depositing User: | khalimah |
| Date Deposited: | 04 Feb 2025 05:59 |
| Last Modified: | 04 Feb 2025 05:59 |
| URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/93887 |
Actions (login required)
 |
View Item |
