ROMANIKHO, RUMICH (2015) ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK END 202 DENGAN METODE SPC PADA PT. UNITED CAN COMPANY LTD. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (HAL COVER)
Cover.pdf Download (246kB) | Preview |
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak (2).pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
||
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (680kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
Abstract
PT United Can Company (UCC) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan kaleng. PT. UCC telah memberikan kontribusi dalam perekonomian Indonesia, serta kerjasamanya dengan perusahaanperusahaan lain, baik di daalam maupun di luar negeri. Salah satu ujung tombak PT. UCC adalah Departemen Press Two Piece Can, yang bertugas memproduksi tutup kaleng salah satunya produk Stay On Tab 200 yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Agar dapat selalu siap menghadapi berbagai permintaan dari pelanggan khususnya dalam hal kualitas, maka diperlukan suatu pengendalian kualitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat efektifitas pengendalian kualitas menggunakan alat bantu statistik. Analisa ini menggunakan alat bantu berupa check sheet, histogram, peta kendali p, diagram pareto dan diagram sebab akibat. Check sheet dan histogram digunakan untuk mengumpulkan data. Peta kendali, pareto dan fishbone digunakan untuk analisis dan mencari penyebab masalah. Hasil analisis peta kendali p menunjukkan bahwa proses berada dalam keadaan tidak terkendali atau masih mengalami penyimpangan. Hal ini dapat dilihat pada grafik kendali dimana titik berfluktuasi sangat tinggi dan tidak beraturan, serta banyak yang keluar dari batas kendali. Berdasarkan diagram pareto, prioritas perbaikan yang perlu dilakukan adalah jenis kerusakan yang dominan yaitu latek bolong / kosong (20%), serta scrap mark (17%). Dari Analisis diagram sebab akibat dapat diketahui faktor penyebab kerusakan berasal dari faktor manusia/pekerja, mesin produksi, metode kerja, material/bahan baku, dan lingkungan kerja, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan untuk menekan tingkat kerusakan dan meningkatkan kualitas produk.
Actions (login required)
View Item |