SAHARA, KARINA (2024) MITOLOGI CITRA PEREMPUAN DALAM FILM BARBIE 2023. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (554kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
Abstract
Film is a form of mass media that not only aims to entertain but also conveys messages that the narrator intends to deliver to the audience. The 2023 Barbie movie is intriguing to analyze as it presents various dimensions of women, whether from the perspective of patriarchy, capitalism, or feminism, manifested through symbols, signs, and myths within the story. This study aims to delve deeper into the signs and meanings of the portrayal of female imagery in the 2023 Barbie movie and how myths about women are represented in the context of modern society. The research method used is a qualitative approach with Roland Barthes' semiotic method, aiming to uncover the denotative, connotative, and mythical meanings of female imagery in the film. There are 17 units of analysis within the 2023 Barbie movie, with primary data obtained from scenes in the movie that depict Barbie's journey from a fantasy world to the real world, filled with challenges faced by women in everyday life. Meanwhile, secondary data were obtained from books, research journals, and related articles on the internet regarding this movie and topics relevant to the theory in this study. The research findings indicate that Barbie, long known as an icon of female empowerment and a stereotypical representation of the perfect woman, is actually deemed unrealistic in representing women and is seen as a product that sexualizes capitalism, ultimately creating unhealthy expectations for young girls, both in terms of Barbie's visual form and the lifestyle portrayed by Barbie. The idea behind the making of this film is to convey the meaning of gender equality, the complexity of identity, and self-awareness through the role of Barbie. Keywords: Barbie Movie 2023, Feminism, Patriarchy, Female Imagery, Roland Barthes Semiotics Film merupakan media massa dimana bukan hanya bertujuan untuk menghibur, namun juga memuat pesan yang ingin disampaikan naratornya kepada penontonnya. Film Barbie (2023) menarik untuk dianalisis karena menampilkan berbagai dimensi tentang perempuan, baik dari sudut pandang patriarki, kapitalisme, maupun feminisme, yang terwujud melalui simbol, tanda, dan mitos dalam cerita. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tanda dan makna dari penggambaran citra perempuan melalui film Barbie (2023) dan bagaimana mitos tentang perempuan direpresentasikan dalam konteks masyarakat modern. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif dengan dengan metode semiotika Roland Barthes yang bertujuan untuk menemukan makna denotatif, konotatif, dan mitos dari citra perempuan dalam film. Terdapat 17 unit analisis dalam film Barbie (2023) dengan data primer yang diperoleh dari adegan-adegan dalam film Barbie (2023) dimana menggambarkan perjalanan karakter Barbie dari dunia fantasi ke dunia nyata, yang penuh dengan tantangan yang dihadapi perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara data sekunder diperoleh dari buku, jurnal penelitian, dan artikel terkait di internet mengenai film ini dan topik yang berkaitan dengan teori pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Barbie yang selama ini dikenal sebagai ikon pemberdayaan perempuan dan wujud stereotipikal perempuan sempurna ternyata dianggap tidak realistis merepresentasikan perempuan dan dianggap sebagai produk yang menseksualisasi kapitalisme yang pada akhirnya menciptakan ekspektasi yang tidak sehat bagi para anak perempuan baik dari bentuk visual Barbie hingga gaya hidup yang ditampilkan oleh Barbie. Ide dibalik pembuatan film ini adalah untuk memaknakan kesetaraan gender, kompleksitas identitas dan kesadaran diri melalui peran Barbie. Kata Kunci: Film Barbie 2023, Feminisme, Patriarki, Citra Perempuan, Semiotika Roland Barthes
Actions (login required)
View Item |