LARAS, EVITA SEKAR (2024) PENGARUH SELF-COMPASSION DAN GRATITUDE TERHADAP QUARTER LIFE CRISIS PADA DEWASA AWAL. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (408kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Individuals in their 20s, especially those between 20 and 35 years old, often experience confusion in choosing a career direction, continuing their education, or getting involved in a serious relationship. This situation can cause anxiety and emotional instability in individuals. In this context, Self-compassion and Gratitude are important factors in helping individuals overcome Quarter Life Crisis and improve their ability to face life's challenges. Therefore, this study aims to determine the effect of Self-compassion and Gratitude on Quarter Life Crisis in Indonesia. The subjects in this study were individuals aged 20-35 years in Indonesia totaling 122 subjects. The research approach used was correlational. The results of the correlation matrix analysis on the Self-compassion variable are in the Self-kindness dimension which overall does not correlate with each dimension of the Quarter Life Crisis. The Common Humanity dimension only correlates with the depressed dimension of the Quarter Life Crisis. In the Mindfulness dimension, it correlates with the trapped in a situation dimension and the depressed dimension of the Quarter Life Crisis variable. Then in the Gratitude variable, namely the feeling of appreciation dimension, it does not correlate with the negative self-assessment dimension of the Quarter Life Crisis. In the positive feeling dimension, it only correlates with the negative self-assessment dimension of the Quarter Life Crisis. Then in the expression of Gratitude dimension, it correlates with the negative and depressed self-assessment dimensions of the Quarter Life Crisis. The results of the study indicate that Self-compassion and Gratitude can influence the Quarter Life Crisis in individuals aged 20-35 years in Indonesia, both partially and simultaneously. Individu yang berada pada rentang usia 20-an, khususnya pada rentang 20 hingga 35 tahun, sering mengalami kebingungan dalam memilih arah karier, melanjutkan pendidikan, atau terlibat dalam hubungan serius. Situasi ini dapat menimbulkan kecemasan dan ketidakstabilan emosional individu. Dalam konteks ini, Self-compassion dan Gratitude menjadi faktor penting dalam membantu individu mengatasi Quarter Life Crisis dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tantangan kehidupan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Self-compassion dan Gratitude terhadap Quarter Life Crisis di Indonesia. Subjek dalam penelitian ini adalah individu berusia 20-35 tahun di wilayah Indonesia berjumlah 122 subjek. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah korelasional. Hasil analisa matriks korelasi pada variabel Self-compassion terdapat pada dimensi Self-kindness yang secara keseluruhan tidak berkorelasi dengan masing-masing dimensi dari Quarter Life Crisis. Pada dimensi Common Humanity hanya berkorelasi pada dimensi tertekan dari Quarter Life Crisis. Pada dimensi Mindfulness berkorelasi pada dimensi terjebak dalam situasi dan dimensi tertekan dari variabel Quarter Life Crisis. Kemudian pada variabel Gratitude yaitu pada dimensi perasaan menghargai tidak berkorelasi pada dimensi penilaian diri negatif dari Quarter Life Crisis. Pada dimensi perasaan positif hanya berkorelasi pada dimensi penilaian diri negatif dari Quarter Life Crisis. Kemudian pada dimensi ekspresi bersyukur berkorelasi pada dimensi penilaian diri negatif dan tertekan dari Quarter Life Crisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Self-compassion dan Gratitude dapat mempengaruhi Quarter Life Crisis pada individu berusia 20- 35 tahun di wilayah Indonesia baik secara parsial maupun secara simultan (bersama-sama).
Actions (login required)
View Item |