ALFARIZI, RIFKI (2024) PENINGKATAN KUALITAS PRODUK THIN-WALL DENGAN PENDEKATAN DMAIC PADA PT. AGAM STAR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (499kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB) |
Abstract
This study aims to improve thin-wall products at PT. Agam Star by applying the DMAIC approach (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Through this approach, critical factors influencing the quality of thin-wall products are identified, and effective solutions are designed. Data is collected by capturing production results during a specific period and calculating them according to the steps, including the number of production results and defective products. The Define phase establishes the research objectives and identifies specific issues. The Measure phase involves collecting data on the type and quantity of defects. This data is analyzed in the Analyze phase to identify factors influencing the defects. In the Improve phase, potential solutions are designed and tested to enhance the quality of thin-wall products. Effective solutions are selected for implementation. In the Control phase, the implemented changes are monitored and controlled to ensure continuous improvement. From the research, defects such as flow lines, sink marks, and burn marks were identified. The study found that a lack of knowledge and skills among operators causes flow lines, while sink marks are attributed to inadequate cooling time. Burn marks occur due to machine temperature misconfiguration. After monitoring and implementing the Improve phase, which includes ongoing training for operators and routine mold inspections, the sigma value increased from 3.82 to 4.02 for flow lines, 4.03 for sink marks, and reached 4.49. A higher sigma value indicates higher quality of thin-wall production. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produk thin-wall pada PT. Agam Star dengan menerapkan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Melalui pendekatan ini, faktor-faktor kritis yang mempengaruhi kualitas produk thin-wall diidentifikasi dan solusi yang efektif dirancang. Data didapatkan dengan mengambil hasil produksi pada periode tertentu dan dihitung sesuai dengan langkahnya, data berupa berapa jumlah hasil produksi dan hasil produk yang cacat. Tahap Define menetapkan tujuan penelitian dan mengidentifikasi permasalahan spesifik. Tahap Measure melibatkan pengumpulan data jenis dan jumlah cacat. Data ini dianalisis pada tahap Analyze untuk mengidentifikasi faktor-faktor berpengaruh terhadap cacat. Tahap Improve, dimana solusi potensial dirancang dan diuji untuk meningkatkan kualitas produk thin-wall. Solusi yang efektif dipilih untuk diimplementasikan. Pada tahap Control, perubahan yang telah dilakukan dipantau dan dikendalikan untuk memastikan perbaikan berkelanjutan. Dari hasil penelitian defect seperti flow lines, sink mark, dan burn mark. Penelitian menemukan bahwa kurangnya pengetahuan dan skill operator menyebabkan flow lines, sedangkan sink mark disebabkan oleh waktu cooling yang kurang tepat. Burn mark terjadi akibat kesalahan pengaturan temperature mesin. Setelah melakukan monitoring dan implementasi tahap improve yaitu untuk terus melakukan peltaihan untuk para operator, dan pengecekan secara rutin terhadap mauld, nilai Sigma meningkat dari 3.82 menjadi 4.02 untuk flow lines, 4.03 untuk sink mark, menjadi 4.49. Semakin tinggi nilai Sigma, semakin tinggi kualitas produksi thin-wall.
Actions (login required)
View Item |