ANALISIS PEMBAKARAN DENGAN KOMPOR BERBAHAN BAKAR OLI BEKAS DAN MINYAK BIJI BUAH BINTARO

AZHAR, LUTHFI (2024) ANALISIS PEMBAKARAN DENGAN KOMPOR BERBAHAN BAKAR OLI BEKAS DAN MINYAK BIJI BUAH BINTARO. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (495kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB)
	Text (BAB III) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

This research examines the burning of used oil and bintaro fruit seed oil in stoves to assess combustion efficiency, environmental impacts and health risks. Used oil, with its hydrocarbon components and contaminants, and bintaro fruit seed oil, which contains the potentially toxic ricinoleic acid, were tested to understand their performance and impact. The methodology includes combustion testing to measure efficiency and emissions, as well as air quality analysis to identify pollutants such as carbon monoxide and particulate matter. The findings show that used oil tends to produce less efficient combustion with high pollutant emissions, while bintaro fruit seed oil burns cleaner but still produces toxic residues. These results indicate that both fuels have significant deficiencies that require management and purification technology to minimize negative impacts on human health and the environment. The method used by the author and preparing this final assignment is the experimental method. The results obtained were that bintaro fruit seed oil cannot be used as fuel because it has a CO content of 115 ppm to 685 ppm while CO2 is 1307 ppm to 5000 ppm. Keywords: Stove, Used Oil, Bintaro Fruit Seeds Penelitian ini mengkaji pembakaran oli bekas dan minyak biji buah bintaro pada kompor untuk menilai efisiensi pembakaran, dampak lingkungan, dan risiko kesehatan. Oli bekas, dengan komponen hidrokarbon dan kontaminan, dan minyak biji buah bintaro, yang mengandung asam risinoleat potensial beracun, diuji untuk memahami kinerja dan dampaknya. Metodologi meliputi pengujian pembakaran untuk mengukur efisiensi dan emisi, serta analisis kualitas udara untuk mengidentifikasi polutan seperti karbon monoksida dan partikel. Temuan menunjukkan bahwa oli bekas cenderung menghasilkan pembakaran yang kurang efisien dengan emisi polutan tinggi, sedangkan minyak biji buah bintaro membakar lebih bersih tetapi tetap menghasilkan residu beracun. Hasil ini mengindikasikan bahwa kedua bahan bakar memiliki kekurangan signifikan yang memerlukan pengelolaan dan teknologi pemurnian untuk meminimalkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.Metode yang digunakan penulis dan menyusun tugas akhir ini adalah dengan metode experimen. Hasil yang didapatkan bahwa minyak biji buah bintaro tidak dapat dijadikan bahan bakar dikarenakan memiliki kandungan CO sebesar 115 ppm sampai dengan 685 ppm sedangkan CO2 sebesar 1307 ppm sampai dengan 5000 ppm. Kata Kunci : Kompor, Oli Bekas, Biji Buah Bintaro

Actions (login required)

View Item