PERDANA, RIZQI TEGAR (2024) ANALISIS WASTE BESI BETON DAN PENYEBABNYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS: SMP NEGERI 23 KOTA TANGERANG). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01. COVER.pdf Download (353kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
||
Text (BAB II)
03. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) |
||
Text (BAB III)
04. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
||
Text (BAB IV)
05. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
06. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
In the implementation of projects in the field, construction waste can't be avoided. Construction participants often do not realize that this waste has made project costs uncontrollable, resulting in overruns. This research will analyze the control of iron waste in concrete in the construction project of SMPN 23 Tangerang by knowing the Waste index, Waste Level, Waste Cost. This research aims to find out the factors that cause iron waste in construction projects, get the percentage of iron diameter that has the largest waste, analyze how much the cost of iron waste is to the total project cost, to find out the utilization of iron waste that has occurred in construction projects. This research uses a qualitative method with primary data in the form of interviews with related parties that support this research and field observations while secondary data is general project data such as iron arrival report data, iron usage data in the field and iron stock, As Built Drawing and Bill of Quantity (BoQ). The data will be processed with Microsoft excel with the pareto diagram method used in determining the percentage of the diameter of the most iron waste and determining the effect of iron waste on project costs in this study. The results of this study are known iron waste value of 5.66% of the planned bar bending schedule, the largest waste level value in D16 iron with a percentage of 2.78% and the smallest waste level in D13 iron with a percentage of 0.23%, a waste index value of 0.13 m3, a waste cost value of Rp 9,438,560.46, - and the results of the pareto diagram analysis show that 80% of the iron waste generated in the Tangerang SMP Negeri 23 construction project is caused by D16 iron waste with a waste percentage of 49.14% and M10 wiremesh with a waste percentage of 20.64%. Keywords: Waste material, Waste Index, Waste Level, Waste Cost, Diagram Pareto Pada pelaksanaan proyek di lapangan tidak dapat dihindari munculnya waste konstruksi. Pelaku konstruksi sering tidak menyadari bahwa waste ini telah membuat biaya proyek menjadi tidak terkendali sehingga terjadi pembengkakan. Penulisan ini akan menganalisis pengendalian waste besi pada beton dalam proyek pembangunan SMPN 23 Tangerang dengan mengetahui waste index, waste Level, waste Cost. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor penyebab terjadinya waste besi pada proyek konstruksi, mendapatkan persentase diameter besi yang memiliki waste yang paling besar, menganalisis berapa besaran biaya waste besi terhadap total biaya proyek, untuk mengetahui pemanfaatan waste besi yang sudah terjadi di proyek konstruksi. Pada penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan data primer penulisan ini berupa wawancara dengan pihak-pihak terkait yang mendukung penulisan ini dan adanya observasi di lapangan sedangkan data sekunder yaitu data proyek secara umum seperti data laporan kedatangan besi, data pemakaian besi di lapangan serta stok besi, As Built Drawing dan Bill of Quantity (BoQ). Dari data tersebut akan diolah dengan Microsoft excel dengan metode diagram pareto digunakan dalam menentukan persentase diameter waste besi paling banyak dan menentukan pengaruh waste besi terhadap biaya proyek dalam penulisan ini. Hasil penulisan ini yaitu diketahui nilai waste besi sebesar 5,66 % dari bar bending schedule yang telah direncanakan, nilai waste level terbesar pada besi D16 dengan persentase sebesar 2,78 % dan waste level terkecil pada besi D13 dengan persentase sebesar 0,23 %, nilai waste index sebesar 0,13 m3, nilai waste cost sejumlah Rp 9.438.560,46,- dan hasil analisis diagram pareto menunjukan bahwa 80 % waste besi yang dihasilkan pada proyek pembangunan SMP Negeri 23 Tangerang disebabkan oleh waste besi D16 dengan persentase waste sebesar 49,14 % dan wiremesh M10 dengan persentase waste sebesar 20,64 %. Kata Kunci: Waste material, Waste Index, Waste Level, Waste Cost, Diagram Pareto
Actions (login required)
View Item |