RAMA, RYAN SETYA (2024) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK SEPATU RUNNING MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN STATISTIC QUALITY CONTROL (SQC) UNTUK MEMBERIKAN USULAN PERBAIKAN DI PT.PWI. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (440kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (798kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
Abstract
The shoe manufacturing company faces a significant issue with a high defect rate each month: 1,118 in June, 2,024 in July, 1,752 in August, 2,431 in September, 3,586 in October, and 1,439 in November. This research aims to propose improvements for the most significant type of defect in shoe production and to analyze its quality control processes. The data analysis method used in this study is Statistical Quality Control, followed by product defect assessment using the FMEA method, and improvement proposals using the 5W1H tool. The research results indicate that the most common defect is bonding, with 4,687 instances accounting for 37.95% and an RPN value of 640 due to the amount of glue used; roughing/printing/cementing has 3,168 instances, accounting for 25.65% and an RPN value of 504 due to insufficient drying processes; and cleanliness has 2,634 instances, accounting for 21.33% and an RPN value of 90 due to contamination from machines used by workers. The factors causing defects include lack of training for new operators, low skill levels, lack of understanding and non-compliance with SOPs, malfunctioning chamber machines, irregular machine maintenance and cleaning, and poor cleanliness during production. To prevent recurring defects, the proposed improvements include training on glue application, adding specific qualifications during open recruitment, revising SOPs for glue amounts, checking and maintaining chamber machines with preventive maintenance, providing training and a refreshment training schedule for operators, revising the machine cleaning schedule with preventive maintenance, emphasizing cleanliness, and issuing reminders about discipline. Perusahaan di bidang manufaktur yang memproduksi sepatu ini memiliki masalah pada tingkat produk cacat yang cukup tinggi di tiap bulannya pada bulan Juni yaitu 1118, Juli yaitu 2024, Agustus yaitu 1752, September yaitu 2431, Oktober yaitu 3586, dan November yaitu 1439. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan untuk jenis defect terbesar pada produksi sepatu dan menganalisis proses pengendalian kualitasnya. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Statistic Quality Control dilanjutkan dengan penilaian cacat produk dengan metode FMEA dan usulan perbaikan menggunakan tools 5W1H. Hasil penelitian didapatkan defect terbanyak adalah bonding sebanyak 4687 yaitu 37.95% dengan nilai RPN adalah 640 karena penggunaan jumlah lem, roughing/printing/cementing sebanyak 3168 yaitu 25.65% dengan nilai RPN adalah 504 karena proses pengeringan yang kurang, dan cleanliness sebanyak 2634 yaitu 21.33% dengan nilai RPN adalah 90 karena kontaminasi dari mesin yang digunakan pekerja. Faktor-faktor penyebab kecacatan adalah kurangnya pelatihan operator baru, keterampilan rendah, kurang pemahaman dan ketidakpatuhan terhadap SOP, mesin Chamber tidak berfungsi dengan baik, pemeliharaan dan pembersihan mesin kurang teratur, serta kurang menjaga kebersihan selama produksi. Untuk mencegah defect berulang, diperlukan perbaikan dengan pelatihan aplikasi lem, menambahkan kualifikasi khusus dalam open recruitment, merevisi SOP jumlah lem, pengecekan dan pemeliharaan mesin chamber dengan preventive maintenance, pelatihan dan jadwal refreshment training untuk operator, revisi jadwal pembersihan mesin dengan preventive maintenance, menekankan kebersihan, dan reminder terkait kedisiplinan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FT/IND. 24 081 |
NIM/NIDN Creators: | 41620010022 |
Uncontrolled Keywords: | FMEA, Kualitas, Produk Cacat, Sepatu, Seventools, 5W1H |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 628 Sanitary Engineering and Environmental Protection Engineering/Rekayasa Sanitasi dan Teknik Perlindungan Lingkungan, Teknik Lingkungan > 628.5 Pollution Control and Industrial Sanitation Engineering/Pengawasan Polusi dan Teknik Sanitasi Industri 700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 750 Painting and Paintings/Seni Lukis dan Lukisan > 758 Other Subjects/Subjel Lainnya > 758.6 Industrial and Technical Subjects/Subjek Industri dan Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | ANANDA NADIRA PUTRI |
Date Deposited: | 20 Sep 2024 04:14 |
Last Modified: | 20 Sep 2024 04:14 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/91620 |
Actions (login required)
View Item |