ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN BATU BARA DENGAN SPESIFIKASI DAN NILAI KALORI YANG BERBEDA TERHADAP PARAMETER KINERJA PADA PLTU

ADZANNINGGAR, WAHYU YOGA (2024) ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN BATU BARA DENGAN SPESIFIKASI DAN NILAI KALORI YANG BERBEDA TERHADAP PARAMETER KINERJA PADA PLTU. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (646kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB)
	Text (BAB III) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (438kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 Lampian.pdf Restricted to Registered users only Download (809kB)

Abstract

this study, the authors analyzed the effect of using coal with different specifications and calorific values on the performance parameters of a Steam Power Plant (PLTU). Coal is the main fuel in PLTU, specifications such as moisture content, ash content, sulfur content, as well as calorific value, can affect the efficiency and operational performance of the plant.The research methodology includes collecting operational data from PLTU using three different types of coal, laboratory analysis to measure the specifications and calorific value of coal, and observations of performance parameters such as boiler efficiency, coal consumption, and electric power generated.The results show that coal with higher calorific value generally increases combustion efficiency and reduces fuel consumption. In contrast, coal with low calorific value tends to decrease boiler efficiency and increase fuel consumption. From the results of the research data, it can be concluded that the use of coal with low calorific value can be used in PLTU. This can be seen from the PLTU that can still produce the appropriate Generator Output without experiencing a decrease in capacity. The use of coal with lower calories will have an impact on the amount of coal use that is more. In coal with a higher calorific value when testing shows that NPHR, and SFC are better than use coal with low calories. Pada penelitian ini penulis menganalisis pengaruh penggunaan batu bara dengan spesifikasi dan nilai kalori yang berbeda terhadap parameter kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Batu bara adalah bahan bakar utama pada PLTU, spesifikasi seperti kadar air, kadar abu, kadar belerang, serta nilai kalori, dapat mempengaruhi efisiensi dan performa operasional pembangkit.Metodologi penelitian meliputi pengumpulan data operasional dari PLTU menggunakan tiga jenis batu bara berbeda, analisis laboratorium untuk mengukur spesifikasi dan nilai kalori batu bara, serta pengamatan terhadap parameter kinerja seperti efisiensi boiler, konsumsi batu bara, dan daya listrik yang dihasilkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu bara dengan nilai kalori yang lebih tinggi umumnya meningkatkan efisiensi pembakaran dan mengurangi konsumsi bahan bakar. Sebaliknya, batu bara dengan kalori yang rendah cenderung menurunkan efisiensi boiler dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Dari hasil data penelitian dapat disimpulkan penggunaan batu bara dengan nilai kalori yang rendah dapat digunakan pada PLTU. Hal ini dapat dilihat dari PLTU tetap dapat menghasilkan Generator Output yang sesuai tanpa mengalami penerunan kapasitas. Penggunaan batu bara dengan kalori yang lebih rendah akan berdampak pada jumlah penggunaan batu bara yang lebih banyak. Pada batu bara dengan Nilai Kalori yang lebih tinggi saat pengujian menunjukan bahwa NPHR dan SFC yang lebih baik dibandingkan dengan saat menggunakan batu bara dengan kalori yang lebih rendah.

Actions (login required)

View Item