REDUKSI MUTUAL COUPLING ANTENA MIKROSTRIP MIMO DENGAN SLOTTED RING EBG DAN H-SHAPED DGS UNTUK APLIKASI 5G

Ovelatama, Egie (2024) REDUKSI MUTUAL COUPLING ANTENA MIKROSTRIP MIMO DENGAN SLOTTED RING EBG DAN H-SHAPED DGS UNTUK APLIKASI 5G. S2 thesis, Universitas Mercu Buana - Menteng.

	Text (COVER) 55422110011-EGIE OVELATAMA-01 COVER - Gun N Roses.pdf Download (682kB)
	Text (BAB I) 55422110011-EGIE OVELATAMA-02 BAB 1 - Gun N Roses.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB)
	Text (BAB II) 55422110011-EGIE OVELATAMA-03 BAB 2 - Gun N Roses.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 55422110011-EGIE OVELATAMA-04 BAB 3 - Gun N Roses.pdf Restricted to Registered users only Download (593kB)
	Text (BAB IV) 55422110011-EGIE OVELATAMA-05 BAB 4 - Gun N Roses.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 55422110011-EGIE OVELATAMA-06 BAB 5 - Gun N Roses.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 55422110011-EGIE OVELATAMA-08 DAFTAR PUSTAKA - Gun N Roses.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB)
	Text (LAMPIRAN) 55422110011-EGIE OVELATAMA-09 LAMPIRAN - Gun N Roses.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis antena Mutliple Input Multiple Output (MIMO) menggunakan metode Defected Ground Structure (DGS) dan Electromagnetic Band Gap (EBG) dalam rangka mengurangi mutual coupling dan meningkatkan performa antena pada frekuensi 3.5 GHz. Studi literatur dilakukan untuk memahami mekanisme beberapa metode dalam mengurangi interferensi antar elemen antena. Proses penelitian meliputi simulasi desain menggunakan perangkat lunak elektromagnetik, fabrikasi antena berdasarkan desain yang telah disimulasikan, serta pengukuran parameter untuk memvalidasi hasil simulasi. Hasil simulasi menunjukkan penerapan DGS dan EBG mampu mengurangi nilai mutual coupling hingga -33.51 dB pada frekuensi 3.5 GHz, dibandingkan dengan antena konvensional yang mencapai pengurangan 19.69 dB. Namun, hasil pengukuran menunjukkan faktor refleksi sebesar -12.16 dB, lebih rendah dari hasil simulasi -26.5 dB, yang menandakan adanya perbedaan yang memerlukan analisis lebih lanjut. Metode DGS bekerja dengan menciptakan struktur cacat pada ground plane antena, yang efektif mengurangi mutual coupling melalui modifikasi aliran arus di area tersebut. Struktur ini membatasi interferensi antara elemen antena. Sementara itu, metode EBG digunakan untuk mencegah propagasi gelombang elektromagnetik pada frekuensi yang tidak diinginkan, memperluas bandwidth antena. Hasil simulasi menunjukkan pengurangan mutual coupling hingga -33.51 dB, sedangkan pengukuran menghasilkan -32.55 dB, mendekati hasil simulasi. Ini menunjukkan keberhasilan metode yang diterapkan. Selain itu, lebar pita 470 MHz tercapai untuk pita frekuensi 5G n78 (3300 – 3800 MHz), memberikan peningkatan performa antena. Pola radiasi yang omnidirectional juga menegaskan kecocokan antena untuk cakupan area luas yang diperlukan oleh Base Station 5G. Implementasi DGS dan EBG terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja antena MIMO, baik dari segi pengurangan interferensi antar elemen maupun peningkatan stabilitas transmisi data. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi perbedaan antara hasil simulasi dan pengukuran, yang bisa disebabkan oleh faktor proses fabrikasi atau kondisi lingkungan yang mempengaruhi performa antena. Optimalisasi desain untuk mencapai konsistensi kinerja di berbagai kondisi operasional juga menjadi fokus penelitian berikutnya, untuk memastikan kinerja yang stabil dalam implementasi nyata di lapangan. This research aims to design and analyze a Multiple Input Multiple Output (MIMO) antenna using Defected Ground Structure (DGS) and Electromagnetic Band Gap (EBG) methods to reduce mutual coupling and enhance antenna performance at a frequency of 3.5 GHz. A literature review was conducted to understand the mechanisms of several methods in reducing interference between antenna elements. The research process includes design simulations using electromagnetic software, antenna fabrication based on the simulated design, and parameter measurements to validate the simulation results. The simulation results show that the application of DGS and EBG can reduce mutual coupling by up to -33.51 dB at a frequency of 3.5 GHz, compared to a conventional antenna which achieves a reduction of 19.69 dB. However, the measurement results show a reflection factor of -12.16 dB, lower than the simulation result of -26.5 dB, indicating differences that require further analysis. The DGS method works by creating defects in the antenna's ground plane, effectively reducing mutual coupling through the modification of current flow in that area. This structure limits interference between antenna elements. Meanwhile, the Electromagnetic Band Gap (EBG) method is used to prevent the propagation of electromagnetic waves at undesired frequencies, expanding the antenna’s bandwidth. The simulation results show a mutual coupling reduction of up to -33.51 dB, while measurements yielded -32.55 dB, close to the simulation results. This demonstrates the success of the applied methods. Additionally, a bandwidth of 470 MHz was achieved for 5G n78 frequency band (3300 – 3800 MHz), providing enhanced antenna performance. The omnidirectional radiation pattern also confirms the suitability of the antenna for the wide area coverage required by 5G Base Stations. The implementation of DGS and EBG has proven effective in improving MIMO antenna performance, both in terms of reducing interference between elements and enhancing data transmission stability. Further analysis is needed to evaluate the differences between simulation and measurement results, which may be due to fabrication processes or environmental conditions affecting antenna performance. Design optimization to achieve performance consistency under various operational conditions will also be a focus of future research to ensure stable performance in real-world field implementations.

Actions (login required)

View Item