ANALISIS EFISIENSI KINERJA WATER COOLED CHILLER KAPASITAS 700 TR

KURNIAWAN, NIA (2024) ANALISIS EFISIENSI KINERJA WATER COOLED CHILLER KAPASITAS 700 TR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana - Buncit.

Preview	Text (COVER) 41319310032 - NIA KURNIAWAN - 01 Cover.pdf Download (942kB) | Preview
	Text (BAB 1) 41319310032 - NIA KURNIAWAN - 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (617kB)
	Text (BAB 2) 41319310032 - NIA KURNIAWAN - 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB 3) 41319310032 - NIA KURNIAWAN - 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB 4) 41319310032 - NIA KURNIAWAN - 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (860kB)
	Text (BAB 5) 41319310032 - NIA KURNIAWAN - 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 41329310032 - NIA KURNIAWAN - 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB)
	Text (LAMPIRAN) 41319310032 - NIA KURNIAWAN - 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)

Abstract

Chiller merupakan komponen utama pada sistem tata udara atau HVAC baik pada sektor komersial maupun industrial karena alat ini dapat memperluas kapasitas pendinginannya. Kompresor mengambil sebagian besar konsumsi daya untuk chiller karena mengangkat zat pendingin dari suhu rendah atau tekanan rendah ke suhu tinggi atau tekanan tinggi di kondensor. Faktor operasional pengotoran kondensor dan evaporator, pengaturan laju aliran air yang masuk ke evaporator dan kondensor dapat mempengaruhi efisiensi. Penelitian ini bertujuan menghitung nilai COP (Coefficient Of Performance) chiller dan mengetahui apakah nilainya lebih baik atau tidak dibandingkan dengan nilai standarnya. Analisis dilakukan dengan cara melakukan pengambilan data temperatur, tekanan, water flow evaporator dan kondenser, amper dan tegangan pada kompresor secara berkala pada Chiller, kemudian dilakukan perhitungan COP (Coefficient Of Performance) untuk mengetahui efisiensi kinerja dari mesin chiller. Hasil dari perhitungan performa chiller didapat bahwa nilai COP chiller no.1 terendah 5,43 dan tertinggi 6,52 dalam kategori efisien mengacu pada standar desain spesifikasi chiller yaitu 5,63 kw/kw. Sedangkan COP chiller no.2 terendah 4,14 dan tertinggi 4,79 dalam kategori tidak efisien mengacu pada standar desain spesifikasi chiller yaitu 5,63 kw/kw. Hasil dari perhitungan kapasitas chiller no.1 pada beban kompresor 100% kapasitas pendingian yang dihasilkan hanya 73% sampai dengan 90%, potensi peningkatan efisien yang bisa dioptimalkan pada chiller no.1 adalah 10% sampai dengan 27%. Chiller no.2 pada beban kompresor 100% kapasitas pendinginan yang dihasilkan hanya 59% sampai dengan 70%, potensi peningkatan efisiensi yang bisa dioptimalkan pada chiller no.2 adalah 30% sampai 41%. Untuk meningkatkan efisiensi chiller dapat dilakukan dengan memilih meninggalkan air dingin pada suhu yang relatif lebih tinggi yaitu penggunaan 7°C dibandingkan 5°C dengan meninggalkan air dingin pada suhu yang akan mengurangi jumlah gaya angkat yang diperlukan untuk kompresor dan membantu meningkatkan efisiensi chiller, Menjaga kondisi tubing evaporator dan kondensor tetap bersih dan melakukan balancing pada aliran air yang masuk ke evaporator dan kondensor agar sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan. Kata Kunci: Sistem Chiller, Coefficient Of Performance, Efisiensi kinerja, HVAC

Actions (login required)

View Item