SEPTIANINGRUM, ELLYZA TRI (2024) TINJAUAN BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX PADA UNIT KERJA WEALTH MANAGEMENT GROUP DI INDUSTRI PERBANKAN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (319kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 Abstrak.pdf Download (79kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
||
Text (BAB II)
04 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
||
Text (BAB III)
05 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) |
||
Text (BAB IV)
06 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (634kB) |
||
Text (BAB V)
07 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (73kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB) |
Abstract
The banking industry is one of the industries that contributes to a high workload for its employees. This is because customer targets implemented in the banking industry often make employees feel overwhelmed and stressed. Therefore, this research will discuss the results of calculating employee mental workload using the NASA-TLX method. Apart from that, this research will also discuss factors that cause mental workload in the form of a 5 whys analysis and fishbone diagram, as well as proposed improvements to reduce employee workload by doing Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). From the results of NASA-TLX calculations, it is known that from the 8 employees in the Sales department, 3 employees have the "Very High" workload category and 5 other employees have the "High" workload category. Based on the analysis of the 5 whys and the fishbone diagram, it was found that the factors that influence the high workload of employees are the work requires heavy precision, manual reimbursement processes, time demands, the implementation of high targets, a large amount of work and a high level of complaints. Suggestions for improvements that can be given from the results of FMEA analysis include adding labor, implementing automated systems and digitalization, redesigning work, and good time management. Keywords: Workload, NASA-TLX, 5 Whys Analysis, Fishbone Diagram, FMEA. Industri perbankan merupakan salah satu industri yang menyumbang beban kerja tinggi bagi karyawannya. Hal ini dikarenakan target nasabah yang diterapkan dalam industri perbankan seringkali membuat karyawan merasa kewalahan dan stress. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas mengenai hasil perhitungan beban kerja mental karyawan menggunakan metode NASA-TLX. Selain itu dalam penelitian ini juga akan dibahas mengenai faktor penyebab beban kerja mental dalam bentuk analisa 5 whys dan diagram fishbone, serta usulan perbaikan untuk mengurangi beban kerja karyawan dengan cara analisis Failure Mode and Effect Analysis(FMEA). Dari hasil perhitungan NASA-TLX diketahui bahwa dari 8 orang karyawan departemen Sales, terdapat 3 orang karyawan memiliki kategori beban kerja “Tinggi Sekali” dan 5 orang karyawan lainnya memiliki kategori beban kerja “Tinggi”. Berdasarkan analisa 5 whys dan diagram fishbone didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi tingginya beban kerja karyawan ialah karena pekerjaan memerlukan ketelitian berat, proses reimbursement manual, tuntutan waktu, pemberlakuan target yang tinggi, jumlah pekerjaan yang banyak, serta tingkat keluhan yang tinggi. Usulan perbaikan yang dapat diberikan dari hasil analisis FMEA antara lain adalah penambahan tenaga kerja, implementasi sistem otomatis dan digitalisasi, desain ulang pekerjaan, serta manajemen waktu yang baik Kata Kunci: Beban kerja, NASA-TLX, Analisa 5 Whys, Diagram Fishbone, FMEA.
Actions (login required)
View Item |