MENGURANGI JUMLAH ANGKA REJECT PADA PRODUK BOTOL ABC DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC DAN FMEA DI PT. SANPAK UNGGUL

Achmad, Faras Nurfadilah (2022) MENGURANGI JUMLAH ANGKA REJECT PADA PRODUK BOTOL ABC DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC DAN FMEA DI PT. SANPAK UNGGUL. S1 thesis, Universitas Mercu Buana - Buncit.

Preview	Text (COVER) 41616310128 - Faras Nurfadilah Achmad - 01. COVER.pdf Download (819kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 41616310128 - Faras Nurfadilah Achmad - 02. ABSTRAK.pdf Download (294kB) | Preview
	Text (BAB 1) 41616310128 - Faras Nurfadilah Achmad - 03. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB)
	Text (BAB 2) 41616310128 - Faras Nurfadilah Achmad - 04. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (616kB)
	Text (BAB 3) 41616310128 - Faras Nurfadilah Achmad - 05. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB)
	Text (BAB 4) 41616310128 - Faras Nurfadilah Achmad - 06. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (525kB)
	Text (BAB 5) 41616310128 - Faras Nurfadilah Achmad - 07. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB)
	Text (BAB 6) 41616310128 - Faras Nurfadilah Achmad - 08. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 41616310128 - Faras Nurfadilah Achmad - 09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB)

Abstract

Perusahaan mempunyai standar defect yaitu dibawah 2%. Pada periode bulan Maret 2020 – Agustus 2020 terdapat defect sebanyak 1391 pcs. Dimana persentase defect Botol ABC sebesar 3,72%. Jenis defect yang terdapat pada produk Botol ABC adalah kemasan bocor, ketidakseragaman bobot, penandaan tidak jelas, kemasan tidak rapi dan kemasan menggembung. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan diagram pareto terdapat 2 jenis defect utama yang akan dilakukan perbaikan yaitu kemasan bocor dengan bobot sebesar 39,96% dan defect ketidakseragaman bobot dengan persentase 21,91%. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi jenis cacat atau defectpada produk Botol ABC serta memberikan usulan perbaikan untuk proses produksi selanjutnya. Berdasarkan pengolahan dengan menggunakan metode FMEA, nilai RPN tertinggi pada jenis cacat kemasan bocor yaitu sebesar 210 dan untuk jenis cacat ketidakseragaman bobot sebesar 252. Berdasarkan nilai RPN pada FMEA maka perusahaan melakukan perbaikan terhadap faktor penyebab kegagalan potensial dengan analisa 5W+1H. Sehingga diperoleh usulan perbaikan dengan melakukan maintenance terhadap mesin yang digunakan dan memperbaharui SOP mengenai pengaturan mesin. Kata kunci: Produk, Cacat, Kualitas Produk, FMEA

Actions (login required)

View Item