ANALISIS PENYUDUTANUPPER SWAY BURNER TERHADAP EFISIENSI ENERGI PADA BOILER UNIT 1 di PT. INDONESIA POWER PLTU LONTAR

PUTRANTO, RIDHA ADI (2017) ANALISIS PENYUDUTANUPPER SWAY BURNER TERHADAP EFISIENSI ENERGI PADA BOILER UNIT 1 di PT. INDONESIA POWER PLTU LONTAR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 1. Cover TA.pdf Download (259kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2. Abstrak.pdf Download (108kB) | Preview
	Text (BAB I) 3. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB)
	Text (BAB II) 4. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 5. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB IV) 6. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 7. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN) 8. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB)

Abstract

In Banten precisely in Lontar Village, Kemiri Subdistrict, Tangerang Regency there are 3 units of Steam Power Plant (PLTU) with capacity of 315 MW each generation unit. PLTU Banten 3 Lontar is a power plant that uses coal as the main fuel. To meet the required fuel that is about 12,000 tons / day when 3 units running maximum then required a good combustion process. In a coal combustion system there is a fuel or air burner called a sway burner. In this case the authors to change the corner of sway burner to improve the efficiency of the furnace. In this study the authors make changes to the angle of upper sway burner at the corner of 1800, 1950, and 2100. The corner as a reference research by calculating the efficiency of direct methods. In addition to the efficiency of the authors are also obliged to maintain the environment so that each experiment to see the boundaries of the exhaust so as not to pollute the environment, in this case SO2. Sulfate dioxide levels should be monitored to prevent acid rain around the plant causing damage to the environment. From the calculation of boiler efficiency in PLTU Banten Lontar unit 1 with corner conversion it can be seen that boiler directional efficiency is at the corner of 1800 = 92,51%, corner 1950 = 92,42%, and corner 2100 = 89,04%. So the best upper sway burner corner of boiler efficiency at 300 MW load is in 180o. As well as SO2 levels at the corner of 1800 = 417.98 mg / mm3, 1950 = 384.4 mg / mm3, 2100 = 371.84 mg / mm3, this study is still within safe limits for environment. Di daerah Banten tepatnya di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang terdapat 3 unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 315 MW setiap unit pembangkitan. PLTU Banten 3 Lontar adalah pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar batubara sebagai bahan bakar utama. Untuk memenuhi bahan bakar yang dibutuhkan yaitu sekitar 12.000 ton/hari saat 3 unit berjalan maksimum maka diperlukan proses pembakaran yang baik. Pada sistem pembakaran batubara terdapat suatu pengarah bahan bakar maupun udara yang disebut sway burner. Dalam hal ini penulis melakukan pengubahan sudut sway burner untuk meningkatkan efisiensi pada tungku pembakaran. Pada penelitian ini penulis melakukan pengubahan sudut upper sway burner pada sudut 1800, 1950, dan 2100. Sudut itu sebagai acuan penelitian dengan penghitungan efisiensi secara langsung atau direct methods. Selain efisiensi penulis juga berkewajiban untuk menjaga lingkungan sehingga setiap percobaan dilihat batas-batas gas buang agar tidak mencemari lingkungan, dalam hal ini SO2. Kadar sulfat dioksida harus tetap dipantau agar tidak terjadi hujan asam disekitar pembangkit yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Dari Penghitungan efisiensi boiler di PLTU Banten Lontar unit 1 dengan pengubahan sudut maka dapat diketahui efisiensi boiler secara direct methods adalah pada sudut 1800 = 92,51 %, sudut 1950 = 92,42 %, dan sudut 2100 = 89,04 %. Sehingga sudut upper sway burner terbaik efisiensi boiler pada beban 300 MW ada di 1800. Serta kadar SO2 pada sudut 1800 = 417.98 mg/mm3, 1950 = 384.4 mg/mm3, 2100 = 371.84 mg/mm3, maka penelitian ini masih dalam batas aman untuk lingkungan.

Actions (login required)

View Item