HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN CELEBRITY WORSHIP PADA PENGGEMAR K-POP DI JAKARTA

NURVITASARI, AYU (2023) HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN CELEBRITY WORSHIP PADA PENGGEMAR K-POP DI JAKARTA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Bekasi.

Preview	Text 46119210030-Ayu Nurvitasari- 01 Cover.pdf Download (653kB) | Preview
Preview	Text 46119210030-Ayu Nurvitasari-02 Abstrak.pdf Download (297kB) | Preview
	Text 46119210030-Ayu Nurvitasari-03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB)
	Text 46119210030-Ayu Nurvitasari-04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB)
	Text 46119210030-Ayu Nurvitasari-05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB)
	Text 46119210030-Ayu Nurvitasari-06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB)
	Text 46119210030-Ayu Nurvitasari-07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB)
	Text 46119210030-Ayu Nurvitasari-08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB)
	Text 46119210030-Ayu Nurvitasari-09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (860kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological well-being dengan celebrity worship pada penggemar K-pop. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 129 responden dengan menggunakan teknik sampling purposive. Penentuan responden dalam penelitian ini adalah para penggemar K-pop yang berusia antara 12-30 tahun, tergabung dalam sebuah kelompok/komunitas penggemar K-pop tertentu serta aktif mengikuti informasi mengenai idola K-pop. Alat ukur psychological well-being berdasarkan psychological well-being Scale yang dibuat oleh Ryff (1989) dan diadaptasi oleh Engger (2015. Kemudian alat ukur celebrity worship berdasarkan Celebrity Attitude Scale (CAS) yang dibuat oleh Maltby, Houran dan McCutcheon (2002), dan diadaptasi oleh Aini (2019). Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan korelasional dan didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara psychological well-being dengan celebrity worship dengan kata lain, hipotesis yang diajukan pada penelitian ini ditolak. Celebrity worship yang dilakukan oleh penggemar K-pop tidak ada kaitannya dengan psychological well-being seseorang yang diartikan bahwa individu dengan psychological well-being yang tinggi juga masih melakukan perilaku celebrity worship dan juga belum tentu seseorang dengan psychological well-being yang rendah akan menjadikan seseorang melakukan perilaku celebrity worship. Kata Kunci: Psychological Well-Being, Celebrity Worship, Penggemar K-pop This study aims to determine the relationship between psychological well-being and celebrity worship among K-pop fans. The sample used in this study was 129 respondents using a purposive sampling technique. This study determines K-pop fans respondents aged 12-30 years, joined in a K-pop fandom and actively following information about K-pop idols. The psychological well-being measuring instrument based on the psychological well-being Scale by Ryff (1989), and adapted by Engger (2015). Then the celebrity worship measuring instrument based on the Celebrity Attitude Scale (CAS) by Maltby, Houran and McCutcheon (2002), and adapted by Aini (2019). The analysis technique in this study used correlational and the results showed that there was no relationship between psychological well-being and celebrity worship in other words, the hypothesis proposed in this study was rejected. Celebrity worship is done by fans K-pop has nothing to do with a person's psychological well-being which means that individuals with high psychological wellbeing also still engage in celebrity worship behavior and it is also not certain that someone with low psychological well-being will make someone engage in celebrity worship behavior. Keywords: Psychological well-being, Celebrity Worship, K-pop fans

Actions (login required)

View Item