ANALISIS KEBOCORAN HIDROGEN SEBAGAI SISTEM PENDINGIN GENERTOR PLTU 660MW BANTEN-1 DENGAN MENGGUNAKAN METODE INJEKSI FREON

KARO, AGITA EZRA KARO (2021) ANALISIS KEBOCORAN HIDROGEN SEBAGAI SISTEM PENDINGIN GENERTOR PLTU 660MW BANTEN-1 DENGAN MENGGUNAKAN METODE INJEKSI FREON. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (624kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB)
	Text (BAB III) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB)

Abstract

The occurrence of heat in the generator / alternator due to copper losses and iron losses due to current flowing through the conductors in the generator. In order to keep the generator working properly, a cooling system is needed to dissipate the heat. The generator cooling system at PLTU 1x660MW Banten-1 uses Hydrogen Gas, where this hydrogen cooling system has a tolerance value of decrease or loss due to the consumption of the generator itself, which is <12Nm3/day which is always monitored from the Central Control Room (CCR). But in fact on certain days the decrease or loss of Hydrogen due to consumption from the generator itself, exceeds 12Nm3/day based on the pressure reading on the CCR. The decrease that exceeds this value is not a lack of hydrogen in the generator cooling system at PLTU 1x660MW Banten-1. This study aims to investigate the leak and repair the hydrogen leak based on consumption readings >12Nm3/day on that particular day. In this research, the process of investigating hydrogen leakage uses the Freon Injection Method as a substitute for hydrogen in the generator. Freon is injected through the CO2 inlet line which will then be searched at predetermined points using the Freon Detector. The results of the search for leaks with Freon injection found three sources of leaks from the Generator Exiter side, namely the Mainhole Cooling Hydrogen Tank, Middle Ring Gasket and Gland Seal-ring. Which is then analyzed and the results of the analysis of the mainhole are that one of the bolts loosens can occur due to the influence of generator vibration and does not use a lock plate nut, damage to the middle ring gasket can occur during installation or uneven silicon application. The gland seal ring can change the inner diameter due to the less than optimal pressure oil seal, which also acts as a coolant for the seal ring, can make the ring temperature high and affect the service life of the ring. Because the seal ring is static but is located on a rotating shaft rotating at high rpm. From the results of the analysis, it can be seen that the right steps for repair are done, the bolts are covered with silicon and the gaskets and seal rings are replaced with new ones. Keywords: Generator, cooling system, hydrogen leakage and Freon injection method Terjadinya panas pada generator/ alternator disebabkan adanya rugi tembaga dan rugi besi akibat arus yang mengalir melewati konduktor di dalam generator. Demi menjaga generator tetap dapat bekerja dengan baik dibutuhkan suatu sistem pendinginan untuk menghilangkan panas tersebut. Sistem pendinginan generator pada PLTU 1x660MW Banten-1 menggunakan Gas Hidrogen, dimana sistem pendinginan hidrogen ini mempunyai nilai toleransi penurunan atau kehilangan akibat konsumsi generator sendiri yaitu <12Nm3 /hari yang selalu dipantau dari Central Control Room (CCR). Namun kenyataanya di hari tertentu penurunan atau kehilangan Hidrogen akibat konsumsi dari generator sendiri, melebihi 12Nm3 /hari berdasarkan pembacaan penurunan pressure pada CCR. Penurunan yang melebihi nilai tersebut mengindikasikan adanya kebocoran hidrogen di sistem pendingin generator pada PLTU 1x660MW Banten-1. Penelitian ini bertujuan Menginvestigasi kebocoran dan memperbaiki kebocoran hidrogen tersebut berdasarkan pembacaan konsumsi >12Nm3 /hari di hari tertentu tersebut. Pada penelitian ini proses investigasi kebocoran hidrogen menggunakan Metode Injeksi Freon sebagai pengganti Hidrogen pada generator. Freon di injeksikan melalui line masuk CO2 yang kemudian akan dilakukan pencarian pada titik point yang telah ditentukan dengan menggunakan alat Freon Detektor. Hasil dari pencarian kebocoran dengan injeksi Freon menemukan tiga sumber kebocoran dari sisi Generator Exiter, yaitu pada Mainhole Cooling Tank Hidrogen, Gasket Middle Ring dan Gland Seal-ring. Yang kemudian dilakukan analisis dan hasil dari analisis terhadap mainhole yaitu salah satu bautnya kendor dapat terjadi akibat pengaruh dari vibrasi generator dan tidak memakai lock plate nutt, kerusakan pada gasket middle ring bisa terjadi pada saat pemasangan atau pemberian silicon yang tidak merata. Pada gland seal ring bisa mengalami perubahan diameter dalam (inner diameter) karena kurang maksimalnya pressure oil seal yang sekaligus sebagai pendingin seal ring, bisa membuat temperature ring tinggi dan mempengaruhi umur pemakain ring. Sebab seal ring static namun berada pada poros shaft yang rotating berputar dengan rpm tinggi. Dari hasil analisis bisa di dapat langkah yang tepat untuk perbaikan, pada baut dilakukan pengencangan kembali dan pembalutan dengan silicon dan pada gasket dan seal ring di lakukan pergantian baru. Kata kunci: Generator, sistem pendingin, kebocoran hidrogen dan Metode injeksi freon.

Actions (login required)

View Item