PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP LAJU KOROSI PADA LOGAM AA 5052 DENGAN MENGGUNAKAN INHIBITOR DGALACTOSE DI MEDIA ASAM SULFAT DENGAN METODE KEHILANGAN MASSA (WEIGHT LOSS)

SUSANTO, AGUNG (2021) PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP LAJU KOROSI PADA LOGAM AA 5052 DENGAN MENGGUNAKAN INHIBITOR DGALACTOSE DI MEDIA ASAM SULFAT DENGAN METODE KEHILANGAN MASSA (WEIGHT LOSS). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
02 Cover (revisi) - Agung Susanto.pdf

Download (257kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
04 Bab 1 - Agung Susanto.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB)
[img] Text (BAB II)
05 Bab 2 - Agung Susanto.pdf
Restricted to Registered users only

Download (494kB)
[img] Text (BAB III)
06 Bab 3 - Agung Susanto.pdf
Restricted to Registered users only

Download (625kB)
[img] Text (BAB IV)
07 Bab 4 - Agung Susanto.pdf
Restricted to Registered users only

Download (484kB)
[img] Text (BAB V)
08 Bab 5 - Agung Susanto.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
09 Daftar Pustaka (revisi) - Agung Susanto.pdf
Restricted to Registered users only

Download (154kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
10 Lampiran (revisi) - Agung Susanto.pdf
Restricted to Registered users only

Download (255kB)

Abstract

Aluminum AA 5052 is one of the metals used in bipolar plate Proton Exchange Membrane Fuel Cells (PEMFC). It is known that, in addition to electrical energy, PEMFC also produces heat of 313 - 353 K and water which can cause degradation of Nafion acid membranes, which increases the risk of bipolar plates on the corroded side of PEMFC cathodes. The simulation of the acid environment is 0.5 M H2SO4 with a pH of 1-4 (Yang, 2011). Based on the above it is necessary to protect against corrosion, one of which is coating with an inhibitor. The safest inhibitors used are green inhibitors, one of which is a monomer of arabic gum, galactose because it is inactive and environmentally friendly. In this study the temperature analysis of the corrosion rate on sulfuric acid media was carried out using aluminum plate AA 5052 with dimensions of 20mm x 10mm x 0.50mm. For testing at room temperature obtained the highest mass loss of 120.3 mg / cm2 hours with a total immersion time of 672 hours. For testing using temperature variations without coated inhibitors obtained the greatest corrosion rate of 1.80 mg / cm2 hours at a temperature of 100 ° C. After being coated with an inhibitor, there is a decrease in the corrosion rate to 1.40 mg / cm2 hours at 100 ° C. For inhibitor efficiency, get the highest percentage of 62.27% at a temperature of 27 ° C, and the lowest efficiency of 22.2% at a temperature of 100 ° C. A surface test carried out using a binocular microscope shows that the surface after being coated with an inhibitor appears darker than the surface of an uncoated metal, indicating that the inhibitor protects the AA 5052 metal surface. Keywords : AA 5052, corrosion, D-Galactose, Electrodeposition, Temperature Efect Aluminium AA 5052 merupakan salah satu logam yang digunakan pada pelat bipolar Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC). Diketahui bahwa, selain energi listrik, PEMFC juga menghasilkan panas 313 K – 353 K dan air yang dapat menyebabkan terdegradasinya membran Nafion PEMFC yang bersifat asam sehingga meningkatkan resiko AA 5052 pelat bipolar sisi katoda PEMFC terkorosi. Simulasi lingkungan asam tersebut 0,5 M H2SO4 dengan pH 1-4. Berdasarkan hal tersebut di atas perlu dilakukan proteksi terhadap korosi, salah satunya melakukan pelapisan dengan inhibitor. Inhibitor yang paling aman dipakai adalah yang bersifat hijau (green inhibitor), salah satunya adalah monomer dari arabic gum yaitu galaktosa karena bersifat tidak beracun dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan analisa pengaruh temperatur terhadap laju korosi pada media asam sulfat dengan menggunakan plat aluminium AA 5052 dengan dimensi 20mm x 10mm x 0,50mm. Untuk pengujian dalam temperatur ruang diperoleh kehilangan massa teringgi sebesar 120,3 mg/cm2 jam dengan total waktu perendama selam 672 jam. Untuk pengujian menggunakan variasi temperatur tanpa dilapisi inhibitor diperoleh laju korosi terbesar 1,80 mg/cm2 jam pada temperatur 100°C. Setelah dilapisi inhibitor, ada penurunan laju korosi menjadi 1,40 mg/cm2 jam pada temperatur 100°C. Untuk efisiensi inhibitor, mendapatkan presentase tertinggi 62,27% pada temperatur 27°C, dan efisiensi terendah sebesar 22,2% terpada temperatur 100°C. Uji permukaan dilakukan menggunakan mikroskop binokuler menunjukan permukaan setelah dilapisi inhibitor terlihat lebih gelap dibandingkan permukaan logam yang tidak dilapisi inhibitor menandakan inhibitor memproteksi permukaan logam AA 5052. Kata Kunci: AA 5052, korosi, d-galactose , teknik elektrodeposisi, pengaruh temperatur.

Item Type: Thesis (S1)
NIM/NIDN Creators: 41312120028
Uncontrolled Keywords: AA 5052, korosi, d-galactose , teknik elektrodeposisi, pengaruh temperatur.
Subjects: 000 Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 020 Library and Information Sciences/Perpustakaan dan Ilmu Informasi > 025 Operations, Archives, Information Centers/Operasional Perpustakaan, Arsip dan Pusat Informasi, Pelayanan dan Pengelolaan Perpustakaan > 025.3 Bibliographic Analysis and Control/Bibliografi Analisis dan Kontrol Perpustakaan > 025.34 Cataloging, Classification, Indexing of Special Materials/Pengatalogan, Klasifikasi, Pengindeksan Bahan Tertentu > 025.344 Machine-Readable Materials/Bahan yang Dapat Dibaca Mesin
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 621 Applied Physics/Fisika terapan
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 621 Applied Physics/Fisika terapan > 621.8 Machine Engineering, Machinery/Teknik Mesin
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: ASHAIDAH AZLYA PUTRI
Date Deposited: 18 Oct 2023 07:18
Last Modified: 18 Oct 2023 07:18
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/82763

Actions (login required)

View Item View Item