RANCANG BANGUN PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA GRID TIED KAPASITAS 440 WP DI ATAP RUMAH DAN MONITORING BERBASIS IoT (INTERNET of THINGS)

SHULKHA, BAQIYYATUS (2021) RANCANG BANGUN PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA GRID TIED KAPASITAS 440 WP DI ATAP RUMAH DAN MONITORING BERBASIS IoT (INTERNET of THINGS). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01. COVER.pdf

Download (299kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)
[img] Text (BAB II)
03. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (518kB)
[img] Text (BAB III)
04. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (612kB)
[img] Text (BAB IV)
05. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (419kB)
[img] Text (BAB V)
06. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (60kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
07. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (69kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
08. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (46kB)

Abstract

Increased electrical energy needs have resulted in further depletion of fossil-fuelled reserves as they are continuously exploited and explored. One of the government’s strategies involves the untoptimized transition of energy sources that is renewable energy sources. A renewable energy source of considerable good, abundant and environmentally clean potential is energy derived from solar energy. But development of solar energy in power plants has a problem of development, such as the area constraints as the generating plants. A possible solution to the development of the area uses the rooftop of a building as an electric plant. The concept design of rooftop solar power plan integrated with a PLN network applied to this study. However, the inverter use of these systems has been often unknown to the distribution of power generated by the solar power plant (PLTS) and power systems from the network to help support the burden needs. In this study the authors designed rooftop solar power plant (PLTS) integrated with a PLN network electric. The Photovoltaic module used by 2 units of 220 WP is parallel series and an inverter capacity of 1000 watts. The process of power sharing on inverter was introduced by the method of monitoring sharing system used to monitor the electric power sharing based internet of things (IoT). Microcontroller nodeMCU was used as a control center and PZEM-004T sensor combined with PZCT-02 as a tool for reading voltage, current, power and energy. Sensors will read the data then sent to NodeMCU ESP8266 through TTL interface every 1 second. The microcontroller NodeMCU will process data from the sensors and then send to the blynk cloud server to present the sensor's data realtime. Based on the output calculations generated in each photovoltaic module is 220.6 watts and has a maximum energy potential of 2.000383 kWh/day or 730.1397 kWh/year. The highest error value on the inverter sharing system results in a percentage of 4.96% and has an average percentage of errors by 2.106%. The initial investment cost required in the solar power plant (PLTS) design is Rp. 7,924,800.00 and the operational and maintenance costs per year are Rp. 79,248.00. The investment value and profits derived from the installation of solar power plant (PLTS) are expected to return on investment within 7.02 years. Keywords: Grid Tied, Photovoltaic module, PZEM-004T, Sharing System, PZCT- 02 Peningkatan kebutuhan energi listrik mengakibatkan semakin menipisnya cadangan sumber energi berbahan bakar fosil karena dieksploitasi dan dieksplorasi secara terus menerus. Salah satu strategi pemerintah melakukan transisi sumber energi yang masih belum dimanfaatkan dengan baik yaitu dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT). Sumber energi terbarukan yang memiliki potensi cukup baik, melimpah dan ramah lingkungan adalah energi yang berasal dari energi surya. Namun pengembangan energi surya menjadi pembangkit listrik memiliki persoalan dalam pembangunan seperti keterbatasannya lahan yang di jadikan tempat pembangkit. Solusi yang dapat diambil dalam mengembangkan pembangkit ini pemanfaatan lahan atap bangunan sebagai tempat pembangkit listrik. Konsep Perancangan PLTS rooftop yang terintegrasikan dengan jaringan PLN diterapkan pada penelitian ini. Namun penggunaan inverter pada sistem ini sering tidak diketahui pembagian daya yang dihasilkan oleh sistem PLTS dan daya dari jaringan untuk menunjang kebutuhan beban. Pada penelitian ini penulis merancang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terintegrasi dengan jaringan listrik PLN di atap rumah. Modul surya yang digunakan 2 unit berkapasitas 220 WP yang dirangkai paralel dan inverter kapasitas 1000 watt. Proses pembagian pembagian daya pada inverter diperkenalkan metode monitoring sharing system yang digunakan untuk memantau pembagian daya listrik berbasis Internet of Things (IoT). Mikrokontroler NodeMCU digunakan sebagai pusat kontrol dan Sensor PZEM-004T dikombinasikan dengan Sensor PZCT-02 sebagai alat untuk membaca tegangan, arus, daya dan energi listrik. Sensor akan membaca data kemudian dikirim ke NodeMCU ESP8266 melalui komunikasi TTL serial setiap 1 detik. Mikrokontroler NodeMCU akan memproses data dari sensor kemudian dikirim ke server cloud Blynk untuk menampilkan data sensor secara realtime. Berdasarkan hasil perhitungan daya keluaran yang dihasilkan pada masing-masing modul surya adalah 220,6 watt dan memiliki potensi energi maksimal 2,000383 kWh/hari atau 730,1397 kWh/tahun. Nilai error tertinggi pada system sharing inverter didapat persentase sebesar 4,96% dan memiliki persentase rata-rata eror sebesar 2,106%. Biaya investasi awal yang diperlukan pada perancangan PLTS adalah Rp 7.924.800,00 serta biaya operasional dan maintenance per tahun Rp 79.248,00. Nilai investasi dan keuntungan yang didapatkan dari pemasangan PLTS diperkirakan akan balik modal dalam waktu 7,02 Tahun. Kata kunci: Grid Tied, Modul surya, PZEM-004T, Sharing System, PZCT-02

Item Type: Thesis (S1)
NIM/NIDN Creators: 41417110088
Uncontrolled Keywords: Grid Tied, Modul surya, PZEM-004T, Sharing System, PZCT-02
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan
600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan > 692 Auxiliary Construction Practices/Lain-lain yang Berhubungan dengan Pekerjaan Konstruksi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Dede Muksin Lubis
Date Deposited: 16 Oct 2023 04:25
Last Modified: 16 Oct 2023 04:25
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/82565

Actions (login required)

View Item View Item