ANALISA DAN PENGHEMATAN KONSUMSI ENERGI PADA SISTEM PENDINGIN MENGGUNAKAN REFRIGRANT MC-22 DI GEDUNG KORAMIL

SUNARYANTO, ANDIKA (2021) ANALISA DAN PENGHEMATAN KONSUMSI ENERGI PADA SISTEM PENDINGIN MENGGUNAKAN REFRIGRANT MC-22 DI GEDUNG KORAMIL. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (224kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB)
	Text (BAB II) 03 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB)
	Text (BAB III) 04 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB)
	Text (BAB IV) 05 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 06 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB)

Abstract

The consumption of electrical energy in the Koramil building to supply operational support equipment has increased, such as AC (Air Conditioner) electrical equipment, lights and other electronic equipment. Based on its usage profile, AC is the equipment that consumes the most electrical energy, which is 72-75%. The use and control that is still not paid attention to causes waste and is less efficient in its use. As a real effort and following up on government programs to save electricity consumption in state buildings, it is necessary to involve human resources in managing electrical energy. Refrigerant type R-32 has a very high pressure of up to 140psi, this causes flammability or erosion of the AC pipe so that it causes leakage to reduce refrigerant. To avoid this from happening, one of them is retrofitting the refrigerant type into a lower pressure vapor compression refrigeration system, namely hydrocarbon propane (MC-22) refrigerant. The impact of split AC refrigeration using refrigerant type MC-22 is known to be 350.15 kJ/kg greater than using refrigerant type R-32 known to be 301.4 kJ/kg. So that the use of refrigerant MC-22 in split air conditioners can absorb heat faster. The achievement of considerable electrical energy efficiency can be done by using a refrigerant of the Musicool(MC)-22 type, so that the energy saving value in the night watch room is 1.001.7 kWh/month and the energy saving value is 12.020.4 kWh/year. Keywords: Energy Conservation, Cooling System, MC-22 Konsumsi energi listrik di gedung koramil untuk mensuplai peralatan penunjang operasionalnya mengalami peningkatan, seperti peralatan listrik AC(Air Conditioner), lampu dan peralatan elektronik lainnya. Berdasarkan profil penggunaannya, AC merupakan peralatan yang paling besar mengkonsumsi energi listrik yakni sebesar 72-75%. Penggunaan dan kontrol yang masih kurang diperhatikan menyebabkan pemborosan dan kurang efisien dalam pemakaiannya. Sebagai upaya nyata dan menindaklanjuti program pemerintah untuk melakukan penghematan pemakaian tenaga listrik pada bangunan gedung negara maka perlu peran serta sumber daya manusia dalam melakukan pengelolaan energi listrik. Refrigerant jenis R-32 memiliki tekanan yang sangat tinggi mencapai 140psi, hal ini menyebabkan mudah terbakar atau pengikisan pada pipa AC sehingga menyebabakan kebocoran hingga membuat refrigerant menjadi berkurang. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, maka salah satunya dilakukan retrofit jenis refrigerant menjadi sistem refrigerasi kompresi uap yang bertekanan lebih rendah yaitu dengan refrigerant hydrocarbon propane (MC-22). Dampak refrigerasi AC split menggunakan jenis refrigerant MC-22 diketahui 350,15 kJ/kg lebih besar daripada menggunakan jenis refrigerant R-32 diketahui 301,4 kJ/kg. Sehingga penggunaan refrigerant MC-22 pada AC split dapat lebih cepat dalam penyerapan panas. Pencapaian efisiensi energi listrik yang cukup besar dapat dilakukan dengan penggunaan refrigant jenis Musicool(MC)-22, sehingga diperoleh nilai penghematan energi pada ruangan jaga malam sebesar 1.001,7 kWh/bulan dan diperoleh nilai penghematan energi sebesar 12.020,4 kWh/tahun. Kata kunci: Konservasi Energi, Sistem Pendingin, MC-22

Actions (login required)

View Item