ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN TOL CINERE-JAGORAWI SEKSI III (STUDI KASUS PROYEK TOL CINERE-JAGORAWI SEKSI III)

MUKMIN, MUHAMAD ALBI (2023) ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN TOL CINERE-JAGORAWI SEKSI III (STUDI KASUS PROYEK TOL CINERE-JAGORAWI SEKSI III). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

	Text (COVER) 1. Cover.pdf Download (301kB)
	Text (ABSTRAK) 2. Abstrak.pdf Download (137kB)
	Text (BAB I) 3. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB)
	Text (BAB II) 4. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB)
	Text (BAB III) 5. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB)
	Text (BAB IV) 6. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 7. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB)
	Text (LAMPIRAN) 9. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (960kB)

Abstract

In carrying out construction activities, good project management is needed, starting from planning, scheduling, supervising to controlling resources. Control of a project must be carried out from the beginning until the project is completed. This control is one of the ways to ensure that work goes according to plan and does not incur losses in terms of both time and cost. This study aims to determine the amount of costs and the duration of time needed until the end of the project and to find out what factors are causing delays in carrying out the Cinere-Jagorawi Toll Road Section III development project. This study uses the Earned Value Analysis method because it supports the review of project predictions on project performance. The data needed in this method are the SCurve, RAB, and the actual cost of the project, which is analyzed using the Earned Value indicator so that it can determine the prediction of time, and the cost of project completion. The purpose of implementing EVM is to provide objective measurements related to project status, provide a basis for predicting the final project cost and project completion schedule, as well as being a better decision-making tool for project control. The analysis results obtained at the end of the 22nd month review, namely the estimated cost of remaining work (BETC) is Rp. 86,790,291,821, - with a remaining time (SETC) of 38 days needed to complete the project. So the estimated total cost (BEAC) is Rp. 1,074,695,904,071, - of the total budget costs of Rp. 1,223,322,120,000, you can save Rp. 148,636,215,929. Meanwhile, for the estimated time for completion to the end of the project (SEAC), which is 765 days from the contract period of 755 days, there will be a delay of 10 days. Some of the factors causing the delay are: time-consuming land acquisition permits, method changes in the middle of work, high rainfall and requests for work from residents and local agencies which increase work time. Keywords: Time and cost prediction analysis, Earned Value, Cost and time performance index, Delay factor, Project control Dalam pelaksanaan kegiatan suatu konstruksi diperlukan manajemen proyek yang baik, dimulai dari merencanakan, menjadwalkan, mengawasi hingga pengendalian sumber daya. Pengendalian suatu proyek harus dilakukan dari awal hingga proyek itu selesai. Pengendalian ini menjadi salah satu cara agar pekerjaan berjalan sesuai rencana dan tidak mengalami kerugian baik dari segi waktu maupun biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya dan durasi waktu yang perlukan sampai akhir proyek serta untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keterlambatan dalam mengerjakan proyek pembangunan Tol Cinere-Jagorawi Seksi III. Penelitian ini menggunakan metode Earned Value Analysis karena mendukung dalam peninjauan prediksi proyek terhadap kinerja proyek. Data yang diperlukan dalam metode ini yaitu Kurva S, RAB, dan biaya aktual proyek, yang dianalisis menggunakan indikator pada Earned Value sehingga dapat mengetahui prediksi waktu, dan biaya penyelesaian proyek. Tujuan penerapan EVM adalah dengan memberikan pengukuran yang objektif terkait dengan status proyek, memberikan dasar untuk memprediksi biaya akhir proyek dan jadwal penyelesaian proyek, serta menjadi alat bantu pengambilan keputusan yang lebih baik untuk pengendalian proyek. Didapatkan hasil analisis pada akhir peninjauan bulan ke-22, yaitu perkiraan biaya pekerjaan tersisa (BETC) adalah Rp. 86.790.291.821,- dengan sisa waktu (SETC) 38 hari yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Sehingga perkiraan total biaya (BEAC) yaitu sebesar Rp. 1.074.695.904.071,- dari total biaya anggaran sebesar Rp. 1.223.322.120.000 maka dapat menghemat sebesar Rp. 148.636.215.929. sedangkan untuk perkiraan waktu selesai sampai dengan akhir proyek (SEAC) yaitu selama 765 hari dari waktu kontrak 755 hari, maka akan terjadi ketelambatan selama 10 hari. Beberapa faktor penyebab keterlambatannya ialah: perizinan pembebasan lahan yang memakan waktu, perubahan metode ditengah pekerjaan, curah hujan yang tinggi serta adanya pekerjaan permintaan dari warga dan dinas setempat yang membuat waktu pekerjaan bertambah. Kata Kunci : Analisis prediksi waktu dan biaya, Earned Value, Indeks kinerja biaya dan waktu, Faktor keterlambatan, Pengendalian proyek

Actions (login required)

View Item