IMPLEMENTASI SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT PADA PROSES PENGISIAN OBAT SEDIAAN INJEKSI DENGAN METODE DMAIC (DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE, CONTROL) PADA PERUSAHAAN INDUSTRI FARMASI

FIRDAUS, M (2023) IMPLEMENTASI SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT PADA PROSES PENGISIAN OBAT SEDIAAN INJEKSI DENGAN METODE DMAIC (DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE, CONTROL) PADA PERUSAHAAN INDUSTRI FARMASI. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Bekasi.

Preview	Text 41619110080 - M. Firdaus - 01 Cover.pdf Download (194kB) | Preview
Preview	Text 41619110080 - M. Firdaus - 02 Abstrak.pdf Download (461kB) | Preview
	Text 41619110080 - M. Firdaus - 03 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB)
	Text 41619110080 - M. Firdaus - 04 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (857kB)
	Text 41619110080 - M. Firdaus - 05 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB)
	Text 41619110080 - M. Firdaus - 06 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 41619110080 - M. Firdaus - 07 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB)
	Text 41619110080 - M. Firdaus - 09 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB)
	Text 41619110080 - M. Firdaus - 10 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Perusahaan Industri Farmasi merupakan salah satu perusahaan farmasi yang bergerak dalam bidang farmasi dan produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan. Perusahaan Industri Farmasi memproduksi obat dalam berbagai bentuk sediaan obat salah satunya yaitu sediaan injeksi. Pada proses pengisian jumlah reject rata-rata obat sediaan injeksi periode September 2022 – Februari 2023 sebesar 3,2 %. Jumlah reject yang dihasilkan melebihi batas yang ditentukan perusahaan yaitu sebesar 2.0%. Banyaknya jumlah reject melebihi batas yang ditentukan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor permasalahan dan memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi jumlah reject dengan menggunakan metode DMAIC. Pada tahap Define dilakukan pembuatan diagram SIPOC dan identifikasi CTQ. Terdapat 3 kategori CTQ yaitu cacat volume, cacat sealing tidak sempurna dan cacat kosong. Tahap Measure dengan diagram pareto diketahui bahwa cacat volume merupakan cacat terbanyak. Hasil perhitungan DPMO dari data jumlah reject obat sediaan injeksi adalah 10630 dan level sigma berada di 3,80. Faktor-faktor yang menjadi penyebab permasalahan diketahui dengan pembuatan Fishbone Diagram pada tahap Analyze. Selain itu berdasarkan FMEA, potensial kegagalan dari kurangnya pengawasan selama proses produksi berlangsung memiliki nilai RPN tertinggi yaitu 112. Tahap Improve dengan menggunakan tools 5W+1H diperoleh usulan perbaikan yang tepat. Usulan-usulan perbaikan dilakukan, didokumentasikan, disosialisasikan dan dijadikan pedoman kerja standar. Kata kunci: DMAIC, FMEA, Level Sigma, Pengisian, Reject Pharmaceutical Industry Company is a pharmaceutical company engaged in the pharmaceutical and health-related products. Pharmaceutical Industry Company produces drugs in various dosage forms, one of which is injection preparations. In the filling process, the average number of rejects for injection preparations for the period September 2022 – February 2023 is 3.2%. The number of rejects generated exceeds the limit set by the company, which is 2.0%. The number of rejects exceeds the limit set by the company. This study aims to determine the factors of the problem and provide suggestions for improvement to reduce the number of rejections by using DMAIC. At the Determine stage, SIPOC diagrams and CTQ requests are made. There are 3 CTQ categories, namely volume defects, imperfect sealing defects and empty defects. The measurement stage using the pareto diagram shows that volume defects are the most common defects. The results of the DPMO calculation from the data on the number of rejected injection drug preparations is 10630 and the sigma level is 3.80. The factors that cause the problem are identified by making a Fishbone Diagram at the Analyze stage. In addition, based on FMEA, potential failures from lack of supervision during the production process have the highest RPN value, namely 112. The Improvement Stage using the 5W+1H tool obtains the right improvement suggestions. Proposals for improvement are made, collected, disseminated and used as standard work guidelines. Keywords: DMAIC, FMEA, Sigma Level, Filling, Reject

Actions (login required)

View Item