MENENTUKAN KRITERIA PRIORITAS PADA PRODUKSI BIBIT KELAPA SAWIT YANG TERKONTAMINASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SMT BOGOR

AFIFUDIN, HAMID (2023) MENENTUKAN KRITERIA PRIORITAS PADA PRODUKSI BIBIT KELAPA SAWIT YANG TERKONTAMINASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SMT BOGOR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (COVER)
01 COVER.pdf

Download (546kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf

Download (155kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (194kB)
[img] Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (300kB)
[img] Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB)
[img] Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (668kB)
[img] Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (118kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB)

Abstract

Tissue culture is a vegetative propagation technique by growing some cells or plant tissue in artificial media which is carried out aseptically. SMT company is a company that uses tissue culture techniques in its production activities. The production process in tissue culture is supported by several aspects, the planting medium, culture, room, operator and temperature conditions and ai,r circulation. The main problem within company is contamination in phases 1 – 3, whichelopment and propagation. So that phases 1 – 3 are very risky and crucial phases in the production process. If contamination occurs, production activities on the culture will stop and be destroyed because the production process cannot be continued. The SMT company applies a maximum contamination limit of 0.5% but the actual contamination that will occur in 2022 is above 0.5%, so it is necessary to make decisions in the production process to minimize the level of contamination. In making decisions the Analytical Hierarchy Process method is the method used in decision making. The criteria used in the study were humidity, culture was contact, media and vessel cleanliness, culture lacked light, human body and room conditions while the alternatives were room conditions, culture conditions, media, light, operator and temperature. After weighting and calculating the priority eigenvectors and vectors, the highest value is the decision alternative with a value of 0.21. Thus the best decision to reduce the contamination level of the oil palm seedling production process by tissue culture at PT SMT Bogor is to improve the quality of the media used in the production process. Keywords: Tissue Culture, Contamination, Decision Making, Analytical Hierarchy Process Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan vegetatif dengan menumbuhkan sebagian sel atau jaringan tanaman di dalam media buatan yang dilakukan secara aseptic. Perusahaan SMT merupakan perusahaan yang menggunakan Teknik kultur jaringan dalam kegiatan produksi yang dilakukan. Proses produksi dalam kultur jaringan didukung oleh beberapa aspek yaitu media tanam, kultur, ruangan, operator dan kondisi suhu dan sirkulasi udara. Masalah utama yang terjadi di dalam perusahaan adalah kontaminasi pada fase 1 – 3 dimana fase ini merupakan proses pengembangan dan perbanyakan tanaman. Sehingga pada fase 1 – 3 merupakan fase yang sangat riskan dan krusial dalam proses produksi. Jika terjadi kontaminasi kegiatan produksi terhadap kultur akan berhenti dan dimusnahkan karena tidak dapat dilanjutkan proses produksinya. Perusahaan SMT menerapkan batas maksimum kontaminasi yaitu 0,5% namun aktual kontaminasi yang terjadi pada tahun 2022 diatas 0,5% sehingga perlu dilakukan pengambilan keputusan dalam proses produksi untuk meminimalkan tingkat kontaminasi. Dalam pengambilan keputusan metode Analytical Hierarchy Process adalah metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian adalah kelembapan, kultur sudah kontam, kebersihan media dan vessel, kultur kekurangan cahaya, tubuh manusia dan kondisi ruangan sedangkan untuk alternatifnya adalah kondisi ruangan, kondisi kultur, media, cahaya, operator dan suhu. Setelah dilakukan pembobotan dan perhitungan eigen dan vector prioritas didapatkan nilai tertinggi adalah pada alternatif keputusan dengan nilai 0,21. Dengan demikian keputusan terbaik untuk mengurangi tingkat kontaminasi proses produksi bibit kelapa sawit secara kultur jaringan di PT SMT Bogor adalah dengan memperbaiki kualitas dari media yang digunakan dalam proses produksi. Kata Kunci : Kultur Jaringan, Kontaminasi, Pengambilan Keputusan, Analytical Hierarchy Process

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/IND. 23 091
Call Number: ST/16/23/080
NIM/NIDN Creators: 41619110025
Uncontrolled Keywords: Kultur Jaringan, Kontaminasi, Pengambilan Keputusan, Analytical Hierarchy Process
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 620.1-620.9 Standard Subdivisions of Engineering and Applied Operations/Subdivisi Standar Dari Ilmu Teknik dan operasi Terapan
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Annas Tsabatulloh
Date Deposited: 20 Sep 2023 03:39
Last Modified: 20 Sep 2023 03:39
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/80736

Actions (login required)

View Item View Item