ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN PERKUATAN TOWER BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) BERDASARKAN ATURAN TIA/EIA-222-F DAN TIA/EIA-222-G

Priyanti, Endah Tulus (2023) ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN PERKUATAN TOWER BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) BERDASARKAN ATURAN TIA/EIA-222-F DAN TIA/EIA-222-G. S1 thesis, UNIVERSITAS MERCU BUANA.

Preview	Text (COVER) 41121110103 - ENDAH TULUS PRIYANTI - 02 Cover.pdf Download (540kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 41121110103 - ENDAH TULUS PRIYANTI - 03 Abstrak.pdf Download (55kB) | Preview
	Text (BAB 1) 41121110103 - ENDAH TULUS PRIYANTI - 04 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB)
	Text (BAB 2) 41121110103 - ENDAH TULUS PRIYANTI - 05 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB)
	Text (BAB 3) 41121110103 - ENDAH TULUS PRIYANTI - 06 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB)
	Text (BAB 4) 41121110103 - ENDAH TULUS PRIYANTI - 07 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (880kB)
	Text (BAB 5) 41121110103 - ENDAH TULUS PRIYANTI - 08 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 41121110103 - ENDAH TULUS PRIYANTI - 09 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB)
	Text (LAMPIRAN) 41121110103 - ENDAH TULUS PRIYANTI - 10 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (728kB)
	Text (JURNAL) 41121110103 - ENDAH TULUS PRIYANTI - 11 JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB)

Abstract

Perkembangan teknologi sekarang ini begitu pesat sekali sehingga tidak bisa dipisahkan antara teknologi informasi dengan teknologi telekomunikasi. Salah satu diantara infrastruktur tersebut adalah Base Transceiver Station (BTS) atau Radio Base Station (RBS) yaitu tower/menara telekomunikasi Pemancar yang biasa disebut Tower BTS. Adanya penambahan antenna akan menambah beban pada tower/menara tersebut. Hal ini perlu dievaluasi apakah penambahan beban pada tower tersebut aman atau tidak. Keamanan struktur pada tower bts ini ditinjau dari nilai twist (sudut puntir), sway (rotasi angular), displacement (lendutan) dan stress ratio (perbandingan antara beban terfaktor dengan kapasitas penampang). Dimana nilai stress ratio ini harus dibawah 1 (< 1). Perhitungan struktur menara telekomunikasi yang ada di Indonesia sampai sekarang ini sebagian besar masih mengacu pada peraturan Telecommunication Industry Association dan Electronic Industries Association atau lebih dikenal dengan TIA/EIA-222-F yang resmi dikeluarkan pada tahun 1996 yang sesuai dengan standar America Institute of Steel Construction (AISC) dan masih menggunakan metode Allowable Stress Design (ASD). Kemudian pada Januari tahun 2006 TIA/EIA mengeluarkan standar baru yaitu TIA/EIA-222- G yang menggunakan metode Load Resistance and Factor Design (LRFD). Analisis dilakukan menggunakan MS Tower. Hasil analisis berdasarkan peraturan TIA/EIA-222-F-1996 didapatkan nilai stress ratio > 1 dengan nilai 1,568 dan nilai sway > 0,5 senilai 0,5036 maka diperlukan perkuatan untuk tower tersebut. Perlu dilakukan penambahan batang perkuatan di kaki atau di Leg dan di batang Horisontal yang bertujuan untuk memperluas batang struktur sehingga menghasilkan nilai stress ratio < 1 dan sudah memenuhi syarat. Hasil perhitungan MS Tower untuk tonase perkuatan sebesar 372,65 Kg atau bertambah sebesar 3%. Analisis berdasarkan peraturan TIA/EIA-222-G-2006 didapatkan nilai stress ratio < 1 dengan nilai 0,771 dan nilai sway < 0,5 yaitu senilai 0,2656 maka tidak diperlukan perkuatan untuk tower tersebut. Kata Kunci: TIA/EIA-222-F, TIA/EIA-222-G, perkuatan, MS Tower, Stress Ratio

Actions (login required)

View Item