ANALISIS PENYIMPANAN ENERGI PENGEREMAN REGENERATIF SEBAGAI ENERGI CADANGAN PADA KERETA MRT JAKARTA MENGGUNAKAN METODE BENCHMARKING

PRABOWO, PUNGKY ARIO (2021) ANALISIS PENYIMPANAN ENERGI PENGEREMAN REGENERATIF SEBAGAI ENERGI CADANGAN PADA KERETA MRT JAKARTA MENGGUNAKAN METODE BENCHMARKING. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (869kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (680kB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (956kB)

Abstract

The trains operated by PT MRT Jakarta are Electric Rail Trains (KRL) whose main power source uses electricity. The electricity is obtained from the electrification process. Just like the Jabodetabek KRL which is operated by PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) currently uses a DC electric power supply that is flowing through an overhead power transmission network. However, reflecting on the simultaneous power outage in the Java Island area that happened on Sunday, August 4, 2019, which caused electric trains to stop operating and on the Jakarta MRT train in particular, there was panic among passengers trapped underground. Research in the field of railways continues to be carried out to find energy reserves and reduce energy consumption of electric trains. One way to reduce the energy consumption of electric trains is to use the regenerative braking method. Several ways to increase the utilization of electricity resulting from regenerative braking are scheduling arrangements, reversible substation, and installation of a traction energy storage system (TESS). The research was conducted by comparing the technology from Toshiba with the technology used by MRT Jakarta today in order to get the best performance comparison. Toshiba's Traction Energy Storage System (TESS) efficiently stores excess regenerative in acceleration. The energy generated from regenerative braking is stored in the TESS battery so that it can be used when the main power supply from the traction substation is off. With an energy of 194 kWh (full battery charge within 2.5 days of a trip) generated from regenerative braking the MRTJ can drive 5 trains with an energy consumption of 88.02 kWh between the Sisingamangaraja traction substation and Dukuh Atas (tunnel) during the main power supply is off. Keywords : Regenerative, brake, back-up, energy, Traction Energy Storage System (TESS) Kereta yang dioperasikan oleh PT MRT Jakarta adalah Kereta Rel Listrik (KRL) yang mana sumber daya utamanya menggunakan listrik. Listrik tersebut didapat dari proses elektrifikasi. Sama seperti KRL Jabodetabek yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) saat ini menggunakan catu daya listrik arus DC yang dialirkan melalui jaringan transmisi listrik aliran atas. Akan tetapi, berkaca dari kejadian padam listrik serentak di area pulau jawa yang pernah terjadi pada Minggu, 4 Agustus 2019 yang menyebabkan Kereta api listrik berhenti beroperasi dan pada kereta MRT Jakarta khususnya sempat terjadi kepanikan penumpang yang terjebak di bawah tanah. Riset dibidang perkeretaapian terus dilakukan untuk menemukan sumber cadangan energi dan menekan konsumsi energi kereta api listrik. Salah satu cara untuk mengurangi konsumsi energi kereta listrik adalah dengan menggunakan metode regenerative braking. Beberapa cara yang dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan listrik hasil regenerative braking yaitu pengaturan penjadwalan, reversible substation, dan pemasangan traction energy storage system (TESS). Penelitian dilakukan dengan membandingkan teknologi dari Toshiba dengan teknologi yang digunakan MRT Jakarta saat ini dengan tujuan untuk mendapatkan perbandingan performa yang terbaik. secara efisien akselerasi kereta. Energi yang dibangkitkan dari regenerative braking disimpan dalam baterai TESS sehingga dapat digunakan saat catu daya utama dari gardu traksi mati. Dengan energi sebesar 194 kWh (pengisian baterai penuh dalam waktu 2,5 hari perjalanan kereta) yang dihasilkan dari regenerative braking MRTJ dapat menggerakkan 5 kereta dengan konsumsi energi sebesar 88,02 kWh antara gardu traksi Sisingamangaraja dan Dukuh Atas (terowongan) pada saat catu daya utama mati. Kata Kunci : Regenerative, pengereman, energi, cadangan, Traction Energy Storage System (TESS)

Actions (login required)

View Item