ANALISIS EFISIENSI POMPA VAKUM TERHADAP KENAIKKAN TEMPERATUR PADA PROSES DRYER FATTY ACID METHYL ESTER DI BIODIESEL PLANT

BUTAR, BRYAN MARCO BUTAR (2023) ANALISIS EFISIENSI POMPA VAKUM TERHADAP KENAIKKAN TEMPERATUR PADA PROSES DRYER FATTY ACID METHYL ESTER DI BIODIESEL PLANT. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01. COVER.pdf Download (340kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02. ABSTRAK.pdf Download (32kB) | Preview
	Text (BAB I) 03. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB)
	Text (BAB II) 04. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB)
	Text (BAB III) 05. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB)
	Text (BAB IV) 06. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (660kB)
	Text (BAB V) 07. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB)
	Text (LAMPIRAN) 09. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Drying technology by removing water or separating water from the material, usually uses heat energy. In its development, drying technology has utilized the vacuum process to remove water in the dried material by lowering the partial pressure of water vapor in the drying chamber. In the Fatty Acid Methyl Ester Dryer Process in the Biodiesel Plan, work failures are often encountered, one of the causes is the improper setting of the drying temperature which affects the process of water evaporation in biodiesel oil so that the resulting quality is not as desired and the flow rate generated by the pump. The hydraulic performance of this pump ultimately affects the total working efficiency of the pump, which often decreases. In this study, data was collected using quantitative analysis methods, to analyze the work efficiency of the vacuum dryer with the help of Liquid Ring Vacuum Pumps two stage LPH 75320 which is capable of producing a fairly high fluid temperature. Tests with three variations of fluid temperature, namely 145, 150 and 1550C obtained results where at a temperature of 1450C a total vacuum pump efficiency of 51% was obtained. At a temperature of 1500C it is obtained by 78% and at a temperature of 1550C it is obtained by 90%. It can be concluded that 1450C vacuum pump works less efficiently in the production process where the process of evaporating water vapor in the biodiesel oil is not all sucked in, causing the quality to not match the desired biodiesel specifications, whereas at higher temperature conditions 1550C the vacuum pump can work more efficiently in the production process where the process of evaporation of water vapor in the biodiesel oil is all sucked in, causing the quality to meet the desired biodiesel specifications. Keywords: Vacuum Pump, Dryer FAME, Efficiency Teknologi pengeringan melalui pengeluaran air atau memisahkan air dari bahan, biasanya menggunakan energi panas. Dalam pengembangannya, teknologi pengeringan sudah memanfaatkan proses Vakum untuk mengeluarkan air dalam bahan yang dikeringkan dengan menurunkan tekanan parsial uap air di dalam ruang pengering. Pada Proses Dryer Fatty Acid Methyl Ester di Biodiesel Plan sering dijumpai kegagalan kerja, salah satu penyebabnya adalah ettingan temperatur pengeringan yang tidak tepat sehingga mempengaruhi proses penguapan air pada minyak biodiesel sehingga quality yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang di inginkan dan debit aliran yang dihasilkan pompa. Kinerja hidrolis pompa inilah yang akhirnya mempengaruhi Efisiensi total kerja pompa yang sering mengalami penurunan. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data dengan metode analisis kuantitatif, untuk menganalisis efisiensi kerja pada pengering vakum dengan bantuan Liquid Ring Vacuum Pumps two stage LPH 75320 yang mampu menghasilkan temperatur fluida yang cukup tinggi. Pengujian dengan tiga variasi temperatur fluida, yaitu 145, 150 dan 1550C mendapatkan hasil dimana pada temperatur 1450C diperoleh efisiensi total pompa vakum sebesar 51 %. Pada temperatur 1500C diperoleh sebesar 78 % dan pada temperatur 1550C diperoleh sebesar 90%. Disimpulkan 1450C pompa vakum bekerja kurang efisien dalam proses produksi dimana proses penguapan uap air yang ada pada minyak biodiesel tidak terhisap semua sehingga menyebabkan quality tidak sesuai spesifikasi biodiesel yang diinginkan , sedangkan pada kondisi temperatur yang lebih tinggi 1550C pompa vakum dapat bekerja lebih efisien dalam proses produksi dimana proses penguapan uap air yang ada pada minyak biodiesel terhisap semua sehingga menyebabkan quality sesuai spesifikasi biodiesel yang diinginkan. Kata Kunci: Pompa Vakum, Dryer FAME, Efisiensi

Actions (login required)

View Item