PUTRANTO, RIZKI ADE (2019) SISTEM INVENTARIS PINTAR UNTUK OPTIMASI APLIKASI UAKPB SIMAK-BMN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (JURNAL MAHASISWA)
JURNAL YUDISIUM - RIZKI ADE PUTRANTO.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Government agencies of the Republic of Indonesia have a work unit that is engaged in the recording of State Property “Barang Milik Negara” (BMN). In the implementation of BMN Control records are made on the use of goods accompanied by a Management Information System and Accounting for State Property “ Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara“ (SIMAK-BMN). The Accounting Unit for the Property User Proxy Unit “Akuntansi Kuasa Pengguna Barang” (UAKPB) is a Work Unit / Authorized User of Goods who has the authority to administer and / or use BMN. The General of Intellectual Property Directorate is still implementing a series of manual and computerized procedures for the process of requesting goods. With this condition can experience problems and find some difficulties. Implementing a smart inventory system is a strategic approach in optimizing the work process for the application of goods. The system to be built is a web-based system that is combined with the application of QR Code technology as supporting technology. With the existence of a smart inventory system, it is hoped that it can facilitate the process of requesting goods and can make the time needed to obtain the information needed regarding BMN, and optimize UAKPB to supervise the activities of the application for goods. Key words: smart inventory, mobile application, web application, QR code scanner Instansi pemerintah Republik Indonesia memiliki satuan unit kerja yang bergerak dalam bidang pencatatan Barang Milik Negara (BMN). Dalam pelaksanaan Pengendalian BMN dilakukan pencatatan terhadap penggunaan barang yang didampingi dengan sebuah Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Adapun Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) yaitu Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang yang memiliki wewenang mengurus dan/atau menggunakan BMN. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual saat ini masih menerapkan serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi untuk proses permohonan barang. Dengan kondisi ini dapat mengalami masalah dan menemukan beberapa kesulitan. Mengimplementasikan sebuah smart inventory system merupakan suatu pendekatan strategis dalam mengoptimalkan proses kerja permohonan barang. Sistem yang akan dibangun merupakan sistem berbasis web yang digabungkan dengan penerapan teknologi QR Code sebagai teknologi pendukung. Dengan adanya smart inventory system ini diharapkan dapat memudahkan proses permohonan barang dan dapat mengefisiensikan waktu dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai BMN, serta mengoptimalkan UAKPB melakukan pengawasan dalam menangani aktivitas permohonan barang. Kata kunci: sistem inventaris, aplikasi android, aplikasi web, QR code scanner
Actions (login required)
 |
View Item |
