UTOMO, SATRIO ARIF (2023) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PROSES INSPEKSI MAIN DECK CARGO HANDLING SYSTEM PESAWAT BOEING 747 VARIAN KARGO MENGGUNAKAN METODE PDCA DI PT GMF AeroAsia Tbk. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (437kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (59kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) |
||
Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
||
Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
||
Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB) |
||
Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (550kB) |
||
Text (BAB VI)
08 BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) |
Abstract
PT GMF AeroAsia is an aircraft maintenance service that specialize in aircraft maintenance and repairs. One of many divisions on PT GMF AeroAsia is Wide Body Base Maintenance Unit that has the scope of maintaining wide body aircraft such as Boeing 747 cargo variants. One of the main highlights of such aircrafts maintenance program is the routine inspection in main deck cargo handling system. One of the problem that often happen is, several defect is often found outside or after inspection phase. This can potentially extend the maintenance time of the aircraft due to later material order. After PDCA analysis is done, it was found that the major contributing factor to that problem is the main deck cargo handling system inspection procedure wasn’t explained specifically in the Aircraft Maintenance Manual, this can increase the potential of late findings to happen during inspection. Another factor that also contributes is the inefficient cleaning method of main deck cargo handling system components that lead to defects covered in debris thus not found during inspection phase. According to pareto chart analysis, it is concluded that unclear inspection instruction contributes to 70 time occurrence (20,2%) from total occurrences and inefficient cleaning methods contributes to 68 time occurrence (19,7%). After a more systematic inspection procedure made, defect within main deck cargo handling system can be found within inspection phase time frame is reduced to only three times within the late finding category. Keywords: Main Deck Cargo Handling System, Inspection, PDCA PT GMF AeroAsia adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan pesawat terbang dan komponen pesawat terbang. Salah satu divisi unit dari PT GMF AeroAsia adalah unit Wide Body Base Maintenance yang memiliki cakupan pekerjaan untuk melakukan perawatan besar untuk pesawat besar atau wide body aircraft seperti Boeing 747 varian kargo. Salah satu highlight perawatan yang dilakukan pada tipe pesawat diatas adalah pada Main Deck Cargo Handling System. Masalah yang sering terjadi pada saat proses perawatan Cargo Handling System di Hangar 1 Wide Body Base Maintenance adalah adanya kerusakan yang ditemukan setelah fase inspeksi yang ditentukan. Hal ini menyebabkan keterlambatan pengadaan material dan berpotensi memperlambat proses maintenance. Setelah dianalisa menggunakan metode PDCA ditemukan hasil bahwa sesuai dengan Analisa diagram fishbone dan diagram pareto bahwa faktor yang paling berpengaruh pada ditemukannya defect diluar fase yang ditentukan adalah prosedur inspeksi main deck cargo handling system pada Aircraft Maintenance Manual tidak dijelaskan secara rinci yang menyebabkan adanya komponen berdefect yang berpotensi terlewat untuk teridentifikasi. Faktor lain yang berpengaruh adalah metode cleaning yang kurang efisien sehingga menyebabkan defect tertutup oleh kotoran dan baru ditemukan setelah fase inspeksi yang ditentukan Berdasarkan hasil analisis menggunakan diagram pareto, dapat disimpulkan bahwa Instruksi Inspeksi yang kurang jelas pada AMM merupakan jenis kegagalan paling sering terjadi dengan 70 kali kejadian (20,2%) dari total kasus dan Metode Cleaning yang kurang efektif dengan 68 kali kejadian (19,7%). Setelah dilakukan pembuatan prosedur inspeksi yang lebih sistematis, dengan memperhitungkan factor-faktor lain yang berpotensi menyebabkan masalah kualitas, didapatkan hasil bahwa dengan menggunakan prosedur yang baru, hanya ditemukan tiga kasus keterlambatan penemuan defect pada proses inspeksi main deck cargo handling system Kata Kunci: Main Deck Cargo Handling System, Inspeksi, PDCA
Actions (login required)
View Item |