SAPUTRA, EKO (2022) ANALISIS GETARAN PADA PENGENDARA KAWASAKI NINJA 2 TAK 150 CC AKIBAT PORTING PADA SALURAN INTAKE DAN EXHAUST. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (296kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 Abstrak.pdf Download (23kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB) |
||
Text (BAB II)
04 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
||
Text (BAB III)
05 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
06 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
||
Text (BAB V)
07 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 Daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Motorcycle vehicles are very popular because they are easy to maneuver and fast, so they are the most popular in various aspects of transportation in urban areas. However, motorbike drivers get tired easily. Acute fatigue, fatigue, chronic sleepiness, sleep disturbances, and heavy workloads have been associated with reduced performance in psychomotor tests and driving simulators as well as increased rates of motor vehicle accidents, injuries and deaths in certain populations. comes from the piston motor. This is due to vibrations spreading to the work environment and being transmitted to the body of the worker or objects in the workplace or work environment throughout the body in the form of mechanical vibrations originating from machines or mechanical equipment. Therefore, the purpose of this research is to examine the influence of port placement on the intake and exhaust channels on Whole Body Vibration. Tissue resonance throughout the human body causes health problems. The standard or threshold value for the whole body vibration level that applies at the international level refers to ISO 2631. The measurement results on the driver's arm with a rotational speed of 9900 rpm, obtained a frequency of 6 Hz and an amplitude of 0.911137 mm/s2 before porting . Meanwhile, after porting, the frequency is 7 Hz and the amplitude is 0.771992 mm/s2. With the condition of the rotational speed of 9900 rpm, where the measurement points on the rider's feet before and after porting did not change in frequency but there was a change in amplitude from 12.0214 mm/s2 to 18.6765 mm/s2, after porting. The results of this study can be concluded that the use of porting on motorbikes has an average amplitude that is greater than the standard conditions. Meanwhile, according to the ISO 2631 standard, the condition after being ported is still in the comfortable category because the resulting amplitude is still below the limit of 315 mm/s2. Keywords: Rider, Motorcycle, Vibration, Whole Body Vibration, ISO-2631 Kendaraan sepeda motor sangat populer dikarenakan mudah dalam manuver dan kecepatan, sehingga paling populer dalam berbagai aspek transportasi di daerah perkotaan. Akan tetapi pengemudi kendaraan sepeda motor mudah lelah. Kelelahan akut, kelelahan, kantuk kronis, gangguan tidur, dan beban kerja yang berat telah dikaitkan dengan penurunan kinerja dalam tes psikomotor dan simulator mengemudi serta peningkatan angka kecelakaan kendaraan bermotor, cedera dan kematian pada populasi tertentu. Salah satu yang harus diperhatikan adalah penyebaran getaran yang berasal dari motor torak. Hal ini disebabkan Getaran terjadi menyebar pada lingkungan kerja dan disalurkan pada tubuh tenaga kerja atau benda di tempat kerja atau lingkungan kerja pada seluruh tubuh dalam bentuk getaran mekanis yang berasal dari mesin atau peralatan mekanis. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini akan dilakukan pengaruh penempatan porting pada saluran intake dan exhaust terhadap Getaran pada Seluruh Tubuh (Whole Body Vibration). Resonansi jaringan di seluruh tubuh manusia menyebabkan gangguan kesehatan. Standar atau nilai ambang batas tingkat getaran seluruh tubuh atau whole body vibration yang berlaku di tingkat internasional mengacu pada ISO 2631. Hasil pengukuran pada lengan tangan pengendara dengan kecepatan putaran 9900 rpm, diperoleh frekuensi sebesar 6 Hz dan amplitude 0,911137 mm/s2 sebelum porting. Sedangkan setelah porting diperoleh frekuensi sebesar 7 Hz dan amplitude 0,771992 mm/s2 . Dengan kondisi kecepatan putaran 9900 rpm, dimana titik pengukuran pada bagian kaki pengendara sebelum dan setelah porting tidak mengalami perubahan frekuensi akan tetapi terjadi perubahan amplitude dari 12,0214 mm/s2 ke 18,6765 mm/s2 , setelah penempatan porting. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan porting pada sepeda motor rata-rata memiliki amplitude yang lebih besar dibandingkan dengan kondisi standar. Sedangkan menurut standar ISO 2631 kondisi setelah porting masih masuk ke dalam kategori nyaman karena amplitude yang dihasilkan masih di bawah batas 315 mm/s2 . Kata Kunci: Pengendara, Sepeda motor, Getaran, Getaran Seluruh Tubuh, ISO-2631
Actions (login required)
View Item |