AMIR, ASIA (2023) STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DI ATAP RUMAH TINGGAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HELIOSCOPE. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (613kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 Abstrak.pdf Download (277kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB) |
||
Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB) |
||
Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (589kB) |
||
Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Alternative energy sources currently being developed in Indonesia are environmentally friendly energy such as the use of sunlight as an electrical energy source. The increasing use of electric energy and the decrease in fossil - fuel electricity are the opportunities for more eco - friendly power generation to develop rapidly. A solar power plant (PLTS) is a power plant that converts sunlight into electrical energy, one of which is an on-grid system. This study covers various aspects of the PLTS system, investment and cost economy, and planning using HelioScope software. The study used a 300Wp monocrystalline module of 40 modules and a 10550 kW inverter. The economic feasibility parameter used is net present value (NPV). From the calculation results, the initial investment cost of the planned PLTS system is Rp. 143,295,000, for operating and maintenance costs. 1,432,950/year. For energy costs (Cost of Energy) IDR 1.104/kWh. The results of the investment feasibility analysis conducted in this study show that NPV has a value of Rp. 121,522,919, from the calculation results that have been done, it shows a very positive value, so the investment that will be made for this PLTS project is worth continuing. The Pay Back Period occurs in the 6th year of project operation for 25 years. Keywords: Software Helioscope, Invesment, On-Grid, PLTS Sumber energi alternatif yang sekarang sedang dikembangkan di indonesia adalah energi yang ramah lingkungan seperti pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber energi listrik. Meningkatnya penggunaan energi listrik dan semakin berkurangnya energi listrik yang berbahan bakar fosil adalah peluang agar pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan dapat berkembang dengan pesat. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah pembangkit listrik yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik, salah satu konfigurasi yang digunakan adalah sistem on-grid. Kajian ini membahas berbagai aspek sistem PLTS, investasi dan ekonomi biaya, serta perencanaan dengan menggunakan software Helioscope. Penelitian ini menggunakan modul monocrystalline 300 Wp sebanyak 40 modul dan sebuah inverter berkapasitas 10.550 kW. Parameter kelayakan ekonomi yang digunakan adalah net present value (NPV). Dari hasil perhitungan, biaya investasi awal sistem PLTS yang direncanakan adalah Rp. 143.295.000, untuk biaya operasi dan pemeliharaan Rp. 1.432.950/tahun. Untuk biaya energi (Cost of Energy) Rp 1.104/kWh. Hasil analisa kelayakan investasi yang telah dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa NPV memiliki nilai sebesar Rp. 121.522.919, dari hasil perhitungan yang sudah dilakukan tersebut menunjukkan nilai yang sangat positif maka investasi yang akan dilakukan untuk proyek PLTS ini layak untuk dilanjutkan. Untuk periode waktu pengembalian investasi terjadi pada tahun ke 6 dalam masa operasi proyek selama 25 tahun. . Kata kunci: Aplikasi Helioscope, Investasi, On-Grid, PLTS
Actions (login required)
View Item |