ANALISIS KERUSAKAN WING CENTER SECTION REAR SPAR VAPOR BARRIER PESAWAT BOEING 737-800 NEXT GENERATION DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA DI PT. GMF AEROASIA, TBK.

SIDIK, FAJAR (2020) ANALISIS KERUSAKAN WING CENTER SECTION REAR SPAR VAPOR BARRIER PESAWAT BOEING 737-800 NEXT GENERATION DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA DI PT. GMF AEROASIA, TBK. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf

Download (328kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02 BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (110kB)
[img] Text (BAB II)
03 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)
[img] Text (BAB III)
04 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)
[img] Text (BAB IV)
05 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (827kB)
[img] Text (BAB V)
06 BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (69kB)
[img] Text (BAB VI)
07 BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (57kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (267kB)

Abstract

GMF Aeroasia is a company engaged in the maintenance of aircraft. In the last 5 years, there were 28 cases of back damage to the wing center section of the rear spar vapor barrier after permanent repair. However, the damage that occurs again before the maintenance schedule, or Unschedule maintenance. Therefore, researchers try to help to improve the quality of repairs to the vapor barrier by using the FMEA method in the hope of knowing the most dominant factor causing the return of the vapor barrier damage before the maintenance schedule. To find out the factors that can cause the damage again, researchers conducted brainstorming with several experts in the field. After brainstorming, the data obtained was processed using the FMEA method in order to obtain the highest Risk Priority Number. The RPN obtained from FMEA processing is Overconvident / does not use manual. After it is known that the highest RPN value is then made a cause and effect diagram (Fishbone) to find out the causal factors in more detail. The result of the Fishbone diagram is made a suggestion of improvement by adhering to the 5W + 1H principle. The result of the proposed improvement is to carry out a rotation or reorganization at the relevant agencies, check and recheck every time they do work, optimize the existence of rewards and punisments and also schedule effective work patterns according to the existing workload. Key Word : Vapor Barrier, FMEA, Risk Priority Number, Fishbone GMF Aeroasia adalah perusahaan yang bergerak pada bidang perawatan dan pemeliharaan pesawat terbang. Dimana dalam kurun waktu 5 tahun terkahir ditemukan 28 kasus kerusakan kembali pada area wing center section rear spar vapor barrier setelah mengalami permanent repair. Akan tetapi kerusakan yang kembali terjadi tersebut terjadi sebelum jadwal maintenance, atau Unschedule maintenance. Oleh karena itu peneliti mencoba membantu untuk memperbaiki kualitas perbaikan pada vapor barrier dengan menggunakan metode FMEA dengan harapan dapat mengetahui faktor yang paling dominan penyebab rusak kembalinya Vapor barrier sebelum jadwal maintenance. Untuk mengetahui faktor faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan kembali, peneliti melakukan Brainstorming dengan beberapa pakar dilapangan. Setelah dilakukan brainstorming, data yang diperoleh dilakukan pengolahan dengan menggunakan metode FMEA guna mendapatkan Risk Priority Number tertinggi. RPN yang didapatkan dari pengolahan FMEA adalah Overconvident / tidak menggunakan manual. Setelah diketahui nilai RPN tertinggi kemudian dibuatlah diagram sebab akibat (Fishbone) guna mengetahui faktor penyebab yang lebih detail. Hasil dari diagram Fishbone dibuatlah usulan perbaikan dengan menganut prinsip 5W+1H. hasil dari usulan perbaikannya ialah dengan dilakukannya rotasi atau reorganisai pada dinas terkait, dilakukannya check dan rechek setiap melakukan pekerjaan, mengoptimalkan adanya reward and punisment dan juga melakukan penjadwalan pola kerja yang efektif sesuai dengan beban kerja yang ada. Kata Kunci : Vapor Barrier, FMEA, Risk Priority Number, Fishbone

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/IND. 20 137
NIM/NIDN Creators: 41616110022
Uncontrolled Keywords: Vapor Barrier, FMEA, Risk Priority Number, Fishbone
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 621 Applied Physics/Fisika terapan
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 621 Applied Physics/Fisika terapan > 621.7 Storage and Maintenance Technology/Teknologi Penyimpanan dan Perawatan
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Dede Muksin Lubis
Date Deposited: 21 Jan 2023 06:51
Last Modified: 09 Mar 2023 07:41
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/73647

Actions (login required)

View Item View Item