WAFA, IMAM (2023) PENGARUH SUBSTITUSI FLY ASH DENGAN SEMEN SERTA AGREGAT BUATAN SEBAGAI MATERIAL KERIKIL DAN PENAMBAHAN SUPERPLASTICIZER TERHADAP KUAT TEKAN BETON. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (COVER)
Halaman Judul.pdf Download (854kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (365kB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
||
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (749kB) |
||
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (728kB) |
||
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (774kB) |
||
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (985kB) |
Abstract
Jakarta-Bandung High Speed Railway adalah salah satu Proyek Strategis Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Proyek yang merupakan bentuk kerjasamaantara Indonesia dan China ini menggunakan beton standar mutu China sebagakonstruksi utamanya. Perbedaan mendasar antara beton mutu Indonesia dan Chinaterletak pada penamaan mutunya, dimana beton Indonesia menggunakan f’c dan Ksedangkan beton China menggunakan mutu C. Salah satu mutu beton yang digunakan adalah C50 T1-T2. Oleh karena itu penelitian ini dikaji terhadap 4 kondisi untukmengetahui nilai kuat tekan beton, slump, dan setting time. Penelitian ini dilakukandengan membandingkan antara campuran batu buatan, pasir, fly ash tipe F, semen dan tambahan superplasticizer dengan kerikil, pasir, fly ash tipe F, semen dan tambahansuperplasticizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah batu buatan dapat digunakan sebagai campuran komposisi untuk membuat beton dengan spesifikasi yang sudah ditentukan yaitu C 50 T1-T2, metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan benda uji kubus ukuran 15x15x15 cm sebanyak 32 buah yang terdiri dari 4 buah komposisi yang berbeda dan beton yang diuji yaitu pada umur, 3 hari7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Berdasarkan penelitian ini didapat hasil kuat tekan betonmaksimum di umur 28 hari. Untuk komposisi beton dengan batu buatan di umur 28 hariadalah 63,6Mpa dan 72,4 Mpa , sedangkan untuk komposisi beton dengan kerikil di umur 28 hari adalah 66,0 Mpa dan 65,1 Mpa. Untuk nilai slump dengan penambahan superplasticizer tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai slump. Nilai yang didapatpada komposisi pada batu buatan adalah 20 dan 23 cm sedangakan nilai slump yangdidapat pada komposisi kerikil adalah 20 dan 23 cm. Untuk nilai setting timeberpengaruh signifikan terhadap initial setting dan final setting beton. Nilai initial settingtime dan final setting ntuk dosis superplasticizer 0 ,8% adalah 107dan 165 menit dan untuk dosis superplasticizer 1% adalah 110 dan 181 menit. Semakin tinggi dosissuperplasticizer semakin tinggi nilai setting time pada beton. Kata kunci: beton, batu buatan, kuat tekan, slump, setting time
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
NIM/NIDN Creators: | 41119120004 |
Uncontrolled Keywords: | beton, batu buatan, kuat tekan, slump, setting time |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 600. Technology/Teknologi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Nasruddin Mansyur S.Hum |
Date Deposited: | 10 Jan 2023 06:48 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 06:48 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/73256 |
Actions (login required)
View Item |