BONEKA PANDAWA LIMA DAN SRIKANDI SEBAGAI PENGENALAN WAYANG

INTANI, PRIDA AZZAHRA (2020) BONEKA PANDAWA LIMA DAN SRIKANDI SEBAGAI PENGENALAN WAYANG. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01. COVER.pdf Download (247kB) | Preview
	Text (BAB I) 02. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB)
	Text (BAB II) 03. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB)
	Text (BAB III) 04. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB)
	Text (BAB IV) 05. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB)
	Text (BAB V) 06. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (879kB)
	Text (BAB VI) 07. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB)
	Text (LAMPIRAN) 09. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB)

Abstract

Toys are one that parents use as a tool to help children play or learn. In this era, many people make toys as learning aids for early childhood, both formally and informally. This doll toy is made with the aim of introducing Nusantara characters to children aged 3-5 years, at this age the child can be said to be the Golden age or good for recognition and learning. The mechanism of the system made in this doll toy is loading and unloading so that children are trained to combine each part of the doll, when the child's doll is joined, it indirectly moves all the muscles of the fingers with the aim of training the child's fine motor skills. This concept is inspired by the Wayang Golek which is then deformed into a set-up toy, and also stylized so that it changes shape or simplifies it but does not leave the original shape of the previous product. Keywords : Unloading dolls, toys, archipelago characters Mainan menjadi salah satu yang digunakan orang tua sebagai alat bantu anak dalam bermain ataupun belajar. Pada zaman ini banyak masyarakat menjadikan Mainan sebagai alat bantu belajar anak usia dini, dari segi formal maupun informal. Mainan Boneka ini dibuat dengan tujuan pengenalan Karakter Nusantara pada anak usia 3-5 Tahun, pada usia ini anak dapat dikatakan masa Golden age atau baik untuk pengenalan dan pembelajaran. Mekanisme sistem yang dibuat pada Mainan Boneka ini yaitu Bongkar Pasang sehingga anak dilatih untuk menggabungkan setiap bagian boneka, pada saat penggabungan boneka anak secara tidak langsung menggerakan seluruh otot jari-jari tangan dengan tujuan melatih motorik halus anak. Konsep ini terinspirasi dari Wayang Golek yang kemudian di deformasi menjadi mainan bongkar pasang, dan juga stilasi sehingga merubah bentuk atau menyederhanakan tetapi tidak meninggalkan bentuk asli pada Produk terdahulu. Kata Kunci : Boneka Bongkar pasang, Mainan, Karakter Nusantara

Actions (login required)

View Item