ANALISIS KEGAGALAN PADA PROSES PRODUKSI GLASS BLOCK DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PERUSAHAAN KACA

FEBRIANSYAH, GALIH (2022) ANALISIS KEGAGALAN PADA PROSES PRODUKSI GLASS BLOCK DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PERUSAHAAN KACA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Bekasi.

Preview	Text 41617320049 - GALIH FEBRIANSYAH - 02 COVER.pdf Download (126kB) | Preview
Preview	Text 41617320049 - GALIH FEBRIANSYAH - 03 ABSTRAK.pdf Download (25kB) | Preview
	Text 41617320049 - GALIH FEBRIANSYAH - 04 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (539kB)
	Text 41617320049 - GALIH FEBRIANSYAH - 05 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB)
	Text 41617320049 - GALIH FEBRIANSYAH - 06 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB)
	Text 41617320049 - GALIH FEBRIANSYAH - 07 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 41617320049 - GALIH FEBRIANSYAH - 08 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB)
	Text 41617320049 - GALIH FEBRIANSYAH - 09 BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB)
	Text 41617320049 - GALIH FEBRIANSYAH - 10 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB)
Preview	Text 41617320049 - GALIH FEBRIANSYAH - 11 LAMPIRAN.pdf Download (73kB) | Preview
	Text 41617320049 - GALIH FEBRIANSYAH - 11 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (73kB)

Abstract

ABSTRAK Perusahaan kaca ini berdiri sejak tahun 1992 yang memproduksi glass block. Masalah yang dihadapi adalah adanya defect yang terjadi di furnace area MC 01. Defect yang sering terjadi adalah defect Blister, Sid Blister dan Stone pada glass block di area MC 01. Jika kondisi seperti ini dibiarkan maka akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini mengetahui factor penyebab defect & meminimalisir defect dengan melakukan perbaikan yang paling efektif dengan melakukan analisa secara langsung ke lapangan, menggunakan diagram pareto, diagram Fishbone kemudian dianalisis dengan metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) yang menggunakan nilai Risk Priority Number (RPN). Berdasarkan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa potensial failure mode pada proses pembuatan glass block adalah bahan baku yang basah, temperatur cairan yang tidak stabil dan kebocoran flunger. Hasil yang diperoleh faktor utama yang menyebabkan kegagalan pada proses pembuatan glass block yaitu bahan baku basah dengan nilai RPN tertinggi 128. Usulan perbaikan untuk mengurangi kegagalan dalam proses pembuatan glass block yaitu untuk bahan baku basah, diterapkannya standar kerja yang baik. Untuk temperatur yang tidak stabil, Melakukan pengontrolan temperatur secara berkala. Untuk flunger rusak, Melakukan preventive maintenance secara berkala serta pengawasan secara rutin. Kata kunci : FMEA, RPN, Diagram Pareto, Fish Bone. ABSTRACT This glass company was founded in 1992 that produces glass blocks. The problem faced is a defect that occurs in the furnace area MC 01. Defects that often occur are defect blisters, sid blisters and stones on glass blocks in the MC 01 area. If such conditions are allowed it will cause losses for the company. The purpose of this study is to find out the factors that cause defects & minimize defects by making the most effective improvements by conducting analysis directly to the field, using pareto diagrams, Fishbone diagrams then analyzed with the Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) method that uses Risk Priority Number (RPN) values. Based on data processing, it can be concluded that the potential failure mode in the process of making glass blocks is wet raw materials, unstable liquid temperatures and flunger leaks. The results obtained by the main factor that causes failure in the glass block manufacturing process is wet raw materials with the highest RPN value of 128. Proposed improvements to reduce failures in the process of making glass blocks, namely for wet raw materials, the implementation of good working standards. For unstable temperatures, perform periodic temperature control. For damaged flunger, perform preventive maintenance periodically and supervision regularly. Keywords : FMEA, RPN, Pareto Diagram, Fish Bone.

Actions (login required)

View Item