ANALISA SIMULASI IMPLEMENTASI QOS SD-WAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAILOVER

UTAMA, MUHAMAD IQBAL AGRYANUS (2022) ANALISA SIMULASI IMPLEMENTASI QOS SD-WAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAILOVER. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (COVER) 41420110097 - Muhamad Iqbal Agryanus Utama - 02 Cover.pdf Download (799kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 41420110097 - Muhamad Iqbal Agryanus Utama - 03 Abstrak.pdf Download (595kB) | Preview
	Text (BAB 1) 41420110097 - Muhamad Iqbal Agryanus Utama - 04 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB)
	Text (BAB 2) 41420110097 - Muhamad Iqbal Agryanus Utama - 05 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB 3) 41420110097 - Muhamad Iqbal Agryanus Utama - 06 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (847kB)
	Text (BAB 4) 41420110097 - Muhamad Iqbal Agryanus Utama - 07 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (713kB)
	Text (BAB 5) 41420110097 - Muhamad Iqbal Agryanus Utama - 08 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (590kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 41420110097 - Muhamad Iqbal Agryanus Utama - 09 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB)
	Text (LAMPIRAN) 41420110097 - Muhamad Iqbal Agryanus Utama - 10 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (805kB)
	Text (JURNAL) 41420110097 - Muhamad Iqbal Agryanus Utama - 11 Jurnal.pdf Restricted to Registered users only Download (926kB)

Abstract

Dewasa ini perkembangan jaringan digital transformasi sangat berkembang pesat seiring dengan kebutuhan industri, juga dalam kehidupan sehari-hari. Jaringan sangat dibutuhkan untuk keperluan komunikasi dan informasi terlebih dengan kebutuhan jarak jauh. Perusahaan yang bergerak di bidang ICT untuk memberikan inovasi baru terhadap penggunanya supaya jaringan pelanggan/kustomer tetap stabil. Salah satu inovasi yang lagi menguasai pasar global market untuk jaringan yaitu SD-WAN (Software Defined Wired Area Network). Membangun SD-WAN sebagai solusi pengganti jaringan tradisional (MPLS) sangat efisien dan dapat mengurangi CAPEX dan OPEX, serta jaringan yang dapat terus di monitor dengan mudah. SD-WAN juga menawarkan jaringan yang high availability sehingga customer tidak perlu takut akan terputusnya koneksi internet mereka. Saat ini kebutuhan untuk layanan VoIP (Voice over Internet Protocol) dan Video streaming adalah kebutuhan yang paling sering digunakan terlebih dalam masa pandemi Covid-19 sekarang yang serba harus terbatas. Pada tugas akhir ini, penulis akan melakukan perbandingan simulasi jaringan tradisional MPLS dengan jaringan SD-WAN. Sehingga akan didapatkan hasil pilihan yang akurat untuk dapat menghandle layanan Voice dan Video. Namun simulasi yang digunakan adalah dalam bentuk Virtual Machine (VM) yang dijalankan di dalam server yang telah di install image perangkat jaringan Network Function Virtualization (NFV). Setelah hasil pengujian yang didapat, disimpulkan bahwa jaringan SDWAN lebih baik daripada jaringan MPLS karena menggunakan teknologi NFV yang bersifat high availability, scalability, reliability, dan fleksibel sehingga dapat memanajemen serta memungkinkan perubahan dalam parameter Quality of Services (QoS). Pengujian parameter QoS (delay, jitter, throughput, dan packetloss) pada layanan VoIP dan Video. Untuk hasil pengukuran Delay voice pada SD-WAN lebih baik, dengan nilai sebesar 5.8465 ms dibandingkan dengan MPLS voice sebesar 6.1858 ms. Sedangkan untuk Delay video pada SD-WAN sebesar 9.4117 ms dan delay video pada MPLS sebesar 10.935 ms. Untuk nilai packet loss SDWAN dan MPLS menghasilkan 0% yang artinya tidak ada paket hilang selama transaksi data. Hasil pengujian Jitter voice SD-WAN bernilai 0.00464 ms, untuk jitter voice MPLS sebesar 0.00759 ms, sedangkan untuk video SD-WAN yaitu 0.0087 ms dan untuk jitter video MPLS bernilai 0.0091 ms. Jaringan yang diujikan menghasilkan rata-rata Jitter < 1ms. Untuk Throughput SD-WAN voice dengan nilai 26.248 Mbps sedangkan nilai MPLS voice yaitu 25.903 Mbps. Sedangkan Throughput SD-WAN video dengan nilai 26.057 Mbps, sedangkan nilai MPLS video yaitu 25.195 Mbps. Hasil QoS setelah pengujian pada jaringan SD-WAN dan MPLS pada teknologi virtualisasi yaitu tanpa beban trafik dan dengan beban trafik menghasilkan nilai “Baik” dengan memenuhi standarisasi ITU-T G.1010. Kata Kunci : SD-WAN, MPLS, QoS, VoIP, Video Streaming, NFV

Actions (login required)

View Item