ANUGERAH, DENNY SETYO (2020) PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP LAJU KOROSI LOGAM AL 2024-T3 PADA SKIN PESAWAT BOEING 737-800 MENGGUNAKAN METODE KEHILANGAN MASSA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Other (HAL COVER)
01 COVER.PDF Download (489kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (767kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (564kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
Abstract
Aluminum Alloy (Al 2024-T3) has better corrosion resistance than similar versions and is one of the metals used in Boeing 737-800 aircraft skins. But due to the influence of a corrosive environment such as rainwater and temperature changes can cause corrosion. In this study to determine the corrosion rate of aircraft skin simulated in a rainwater environment with different temperature variations. Corrosion rate calculation using weight loss method and to see the surface morphology for metals using SEM-EDX (Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-ray Spectroscopy). The test is carried out using rainwater with a temperature variation of 27 ℃ and -18 ℃ which is immersed for 168, 336, and 504 hours. The results showed that the ratio of the largest corrosion rate that occurred at a temperature of -18 ℃ was 0.0584 mg / cm2 hours at 504 hours. The content of aluminum metal 2024-T3 at -18 ℃ temperature tested for surface morphology has the lowest aluminum content compared to other test metals that is 82.42% in the sum spectrum test and in the spot spectrum test that is 87.73% also at -18 ℃. These results can be concluded that the corrosion rate by weight loss method is directly proportional to the results of surface morphology testing with SEM-EDX (Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-ray Spectroscopy). Keywords: Aluminium 2024-T3, corrosion rate, weight loss method, surface morphology, SEM-EDX Paduan Aluminium (Al 2024-T3) memiliki ketahanan korosi yang lebih baik dari versi sejenisnya dan merupakan salah satu logam yang digunakan pada skin pesawat terbang Boeing 737-800. Namun akibat adanya pengaruh dari lingkungan yang korosif seperti air hujan dan perubahan temperatur dapat menyebabkan korosi. Pada penelitian ini untuk mengetahui laju korosi skin pesawat disimulasikan di lingkungan air hujan dengan variasi temperatur yang berbeda. Perhitungan laju korosi dengan menggunakan Metode kehilangan massa dan untuk melihat morfologi permukaan untuk logam menggunakan alat SEM-EDX (Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-ray Spectroscopy). Pengujian dilakukan menggunakan air hujan dengan variasi temperatur 27℃ dan -18℃ yang direndam selama 168, 336, dan 504 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan laju korosi terbesar yang terjadi pada temperatur -18℃ yaitu 0,0584 mg/cm2 jam di 504 jam. Kandungan aluminium logam 2024-T3 pada temperatur -18℃ yang diuji morfologi permukaannya memiliki kandungan aluminium yang paling rendah dibandingkan logam uji lainnya yaitu 82.42% dipengujian sum spektrum dan pada pengujian spot spektrum yaitu 87,73% juga berada pada temperatur -18℃. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa laju korosi dengan metode kehilangan massa berbanding lurus dengan hasil pengujian morfologi permukaan dengan alat SEM-EDX (Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-ray Spectroscopy). Kata kunci: Aluminium 2024-T3, laju korosi, metode kehilangan massa, morfologi permukaan, SEM-EDX
Actions (login required)
View Item |