PERANCANGAN LUBE OIL COOLER TIPE FIN & TUBE HEAT EXCHANGER PADA PROSES PELUMASAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER TRANSFER OF UNIT (NTU)

Kurniawan, (2022) PERANCANGAN LUBE OIL COOLER TIPE FIN & TUBE HEAT EXCHANGER PADA PROSES PELUMASAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER TRANSFER OF UNIT (NTU). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (COVER)
41319120118 - Kurniawan - 02 Cover.pdf

Download (562kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
41319120118 - Kurniawan - 03 Abstrak.pdf

Download (256kB) | Preview
[img] Text (BAB 1)
41319120118 - Kurniawan - 04 BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (239kB)
[img] Text (BAB 2)
41319120118 - Kurniawan - 05 BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (680kB)
[img] Text (BAB 3)
41319120118 - Kurniawan - 06 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (331kB)
[img] Text (BAB 4)
41319120118 - Kurniawan - 07 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (633kB)
[img] Text (BAB 5)
41319120118 - Kurniawan - 08 BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
41319120118 - Kurniawan - 10 Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
41319120118 - Kurniawan - 11 Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (919kB)
[img] Text (JURNAL)
41319120118 - Kurniawan - 12 Jurnal.pdf
Restricted to Registered users only

Download (342kB)

Abstract

Lube oil cooler merupakan salah satu peralatan pada sistem pelumasan PLTGU. Lube oil cooler berfungsi menjaga temperatur oli pelumas pada temperatur normal. Pada PLTGU terjadi temperatur keluaran dari Heat Exchanger sebesar 47˚C, sedangkan temperatur yang dianjurkannya lebih rendah yaitu ±40˚C, terjadi selisih temperatur dengan keadaan aktual di lapangan sebesar 7˚C.Temperatur di jaga pada temperatur normal agar mencegah kerusakan pada bearing dan overheat pada turbin. Jika temperatur melewati batas yang dianjurkan akan mengakibatkan Turbin Uap mengalami panas berlebih (overheat) sehingga energi akan terbuang menjadi energi panas dan Turbin akan shut down. Untuk menjaga temperatur lube oil dipilih jenis heat exchanger tipe fin & tube dengan aliran crossflow. Rancangan lube oil cooler di mulai dengan menentukan parameter awal rancangan untuk fluida pendingin dan oli pelumas seperti temperatur, panas spesifik, laju alir massa, viskositas, densitas, konduktivitas termal. Selanjutnya dilakukan perhitungan menggunakan persamaan-persamaan umum dan sesuai standar, simulasi menggunakan software Aspen Hysys V11 dan melakukan analisa terhadap hasil rancangan. Dari perhitungan di dapatkan dimensi lube oil cooler dengan diameter luar 0,038 m, diameter dalam 0,035 m, 18 BWG, panjang pipa 4,49 m, jumlah baris pipa 161 buah, jumlah pipa per baris 13 buah dengan bentuk triangular dan jumlah sirip 2 buah. Standar dari perancangan lube oil cooler adalah nilai penurunan tekanan ≤ 0,68 bar, di mana nilai penurunan tekanan pada sisi duct 0,075 bar dan sisi tube 0,574 bar. Untuk simulasi menggunakan software Aspen Hysys V11 tidak terjadi eror pada perancangan dibuktikan dengan aliran material yang berwarna biru dan aliran energi yang berwarna merah. Dan efektivitas yang di hasilkan sebesar 74,9 %. Kata Kunci: Lube oil cooler, sistem pelumasan , fin & tube, Aspen Hysys V11, Heat Exchanger

Item Type: Thesis (S1)
NIM/NIDN Creators: 413119120118
Uncontrolled Keywords: Lube oil cooler, sistem pelumasan , fin & tube, Aspen Hysys V11, Heat Exchanger
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 627 Hydraulic Engineering/Rekayasa Hidrolik
Divisions: Pascasarjana > Magister Teknik Mesin
Depositing User: Nasruddin Mansyur S.Hum
Date Deposited: 10 Dec 2022 04:38
Last Modified: 10 Dec 2022 04:39
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/72373

Actions (login required)

View Item View Item