Imron, Muhammad (2015) Analisis Kelayakan Bisnis Starone Dan Rekomendasi Teknologi Alternatif. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.
|
Text (Cover)
Hal Cover.pdf Download (351kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Download (211kB) | Preview |
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) |
||
Text (Bab 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
||
Text (Bab 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (496kB) |
||
Text (Bab 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
||
Text (Daftar Pustaka)
Hal Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) |
Abstract
Dalam perjalanannya teknologi telekomunikasi berbasis Code Division Multiple Acces (CDMA) adalah teknologi telepon seluler yang sudah ada di dunia hampir 20 tahun lebih. Setiap kali ada penantangnya dari teknologi Global System fo Mobile Communication (GSM), teknologi CDMA selalu berhasil menandinginya. Teknologi CDMA yang berawal di Amerika Serikat ini telah dicermati selalu mengimbangi perkembangan teknologi GSM . Pada saat itu GSM pertama muncul dan mengancam, teknologi CDMA dikembangkan menjadi CDMA 1X sebagai jawaban terhadap ancaman GSM. Kemudian ketika operator GSM meluncurkan GSM/EDGE, sekali lagi CDMA dikembangkan menjadi teknologi CDMA Evolution-Data Optimized (CDMA/EV-DO). Tetapi dengan munculnya 3G- UMTS dan HSDPA, kemudian dengan adanya rencana LTE (Long Term Evolution dari kamp GSM) dan WiMax dari dunia wireless broadband, kebanyakan operator dan carrier di Amerika Serikat enggan mendukung perkembangan teknologi CDMA lebih lanjut. Melihat perkembangan teknologi CDMA di dunia yang demikian tentu saja sedikit banyak mempengaruhi perkembangan CDMA di Indonesia tidak terkecuali PT. Indosat Tbk. dengan brand Starone yang sudah berlangsung hampir 10 tahun sejak kemunculannya pada tahun 2004. Melihat bisnis CDMA ke depan khususnya Starone perlu dilakukan penelitian yang dapat menggambarkan kelanjutan bisnis ini bisa dikembangkan atau tidak. Dengan metodologi Balanced Scorecard dan pendekatan teori Gap Analysis serta melihat profil keuangan yang mempunyai kecenderungan revenue yang menurun secara drastis, dari sisi pelanggan jumlah pelanggan aktif semakin hari semakin menurun, bisnis proses internal yang tidak memasukkan Key Performance Indicator (KPI) sebagai tolok ukur utama dalam kinerja operasional serta pertumbuhan dan pembelajaran dari Starone ini dapat disimpulkan bahwa bisnis ini secara kontinuitas tidak dapat dilanjutkan lagi. Selanjutnya dicarikan jalan keluar bagi pelanggan yang masih berada pada layanan Starone untuk menggunakan teknologi lain sehingga layanan komunikasi masih bisa dirasakan oleh pelanggan. The journey of telecommunications technology based Code Division Multiple Access ( CDMA ) is a mobile phone technology that already exists in the world nearly 20 years . Every time there is a challenger fo Global System Mobile Communication ( GSM ) , CDMA technology has always managed to match it . CDMA technology that originated in the United States has been addressed always balance the development of GSM technology . At the moment it first appeared and threatened GSM , CDMA technology is developed CDMA 1X as a response to the threat of GSM . Then when GSM operator launched GSM / EDGE , CDMA once again developed a technology CDMA Evolution - Data Optimized ( CDMA / EV - DO ) . But with the advent of 3G - UMTS and HSDPA , and with the plan of LTE (Long Term Evolution from GSM camp ) and WiMax wireless broadband world , most operators and carriers in the United States reluctant to support further development of CDMA technology . Seeing the development of CDMA technology in the world so of course a little more influence in the development of CDMA Indonesia PT Indosat Tbk is no exception with Starone brand that has lasted nearly 10 years since its emergence in 2004 . Looking at the future CDMA business in particular Starone research needs to be done to illustrate the continuation of the business can be developed or not . Balanced Scorecard methodology and approach to the theory of the Gap Analysis and analyze the financial profile that has a tendency revenue decreases dramatically , in terms of number of subscribers active customers are increasingly declining , internal business processes that do not include Key Performance Indicator ( KPI ) as the primary measure of operating performance as well as the growth and learning of this Starone can concluded that this business can not continue operationally any longer. Furthermore find a way out for customers who still are in service Starone to use other technologies so that communications services can still be perceived by customers .
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Call Number CD: | CDT-554-15-062 |
Call Number: | TT/54/15/018 |
NIM/NIDN Creators: | 55411120019 |
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Telekomunikasi |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 621 Applied Physics/Fisika terapan |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Teknik Elektro |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 07 Aug 2015 14:42 |
Last Modified: | 06 Jul 2022 03:29 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/7204 |
Actions (login required)
View Item |