MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI SISTEM AUTOMASI GARDU INDUK DENGAN OPTIMALISASI SCADA DI PT.PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SUMATERA

PRATAMA, IVAN NUR (2009) MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI SISTEM AUTOMASI GARDU INDUK DENGAN OPTIMALISASI SCADA DI PT.PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SUMATERA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana.

Preview	Text (HAL COVER) HAL COVER.pdf Download (203kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (76kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB)

Abstract

SCADA is an acronym of Supervisory Control and Data Acquisition, a technology that make it possible for the user to collect data from more than one far remote equipment and also send a control command for that. SCADA can be defined as a supervision, control and data acquisition in real time condition. SCADA element consist of Master Station ( MTU ), Telecomunnication Link dan Remote Station /Remote Terminal Unit ( RTU ) For electrical company, the function of SCADA are used in many service. Electrical power company service are generator, transmission and distribution. In electrical operation systems, are expected to operate 24 hours a day and 7 days a week without stop. For that purposes, SCADA and telecommunication are become an important things as real time control support. Electric supply for the Sumatra region are one of main infratsructure to support industry sector, commercial and accommodate the citizen in purpose. The electrical suplly should be secure in capacity, have a good quality, voltage stability and also security in grid operations. Subscriber that being served by PT.PLN (Persero) P3B Sumatera is a subscriber that susceptible with interruption which is caused by scheduled or unscheduled electricity turn down. In related with customer value programs , frequent and duration of system interruption are increase along with the rise of system load and grid aging. As a result, the grid operations flexibilty are decreased. In other side, control abilty in P3B Sumatera are limited to handle and coordination an interference in middle voltage 20 kV. There is no system that can help the operator to do dispatch and take decision accoeding to the common condition in fastest way. To solve that problems, PT.PLN (Persero) implemented SCADA Technology as a solution. And its also expected can accommodate existing grid, future expansion and management orientation. Key Words : Supervisory Control and Data Acquisition, Remote Transfer Unit, Transmission and Load Control Center. SCADA adalah singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition, sebuah teknologi yang memungkinkan user untuk mendapatkan data dari satu atau lebih peralatan jarak jauh serta mengirim beberapa perintah pengontrolan keperalatan tersebut. Yang dimaksudkan dengan SCADA secara lebih jauh adalah suatu sistem pengawasan, pengendalian dan pengolahan data secara real time. .Komponen SCADA meliputi Master Station (MTU), media telekomunikasi dan Remote Station /Remote Terminal Unit (RTU). Pada Perusahaan Listrik, penggunaan SCADA melingkup pada banyak pengusahaan. Pengusahaan tenaga listrik meliputi pengoperasian pada bidang Sistem Pembangkitan, Sistem Penyaluran dan Sistem Distribusi. Didalam pengoperasian secara sistem, diharapkan tidak terjadi pemutusan pelayanan selama 24 jam selama sehari dan tujuh hari dalam seminggu. Untuk tujuan tersebut SCADA dan Telekomunikasi menjadi hal yang sangat diperlukan keberadaannya sebagai sarana pengendali real time. Suplai listrik untuk daerah Sumatera merupakan salah satu infrastruktur utama untuk mendukung pengembangan sector industry, komersial dan memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya. Suplai listrik ini harus andal dalam aspek kecukupan daya, memiliki kualitas tegangan yang stabil dan baik serta keamanan yang lebih baik dalam operasi jaringan. Pelanggan listrik yang dilayani oleh PT. PLN (Persero) di daerah sumatera adalah pelanggan yang rentan terhadap interupsi yang disebabkan karena pemadaman paksa ataupun terjadwal. Terkait dengan program Customer Value, frekuensi dan durasi gangguan meningkat seiring dengan kenaikan pembebanan system dan umur komponen / peralatan jaringan, yang menyebabkan penurunan fleksibilitas operasi jaringan. Disisi lain system pengontrolan P3B Sumatera memiliki kemampuan yang terbatas dalam penanganan dan koordinasi untuk mengatasi gangguan yang terjadi dijaringan tegangan menengah 20 kV. Tidak terdapat sebuah system yang dapat membantu operator melakukan dispatch dan mengambil keputusan terkait dengan masalah yang terjadi di jaringan secara cepat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kini PLN telah menerapkan teknologi SCADA ( Supervisory, Control and Data Acquisition ) sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Dan diharapkan dapat mengakomodasi beberapa pertimbangan seperti kemampuan sumber daya eksisting, pola perubahan dan orientasi manajemen. Kata-kunci : Supervisory Control and Data Acquisition, Remote Transfer Unit, Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban.

Actions (login required)

View Item