SABILA, YOLANDA GHINA (2022) ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENGIRIMAN DOKUMEN MAINTENANCE PESAWAT DENGAN METODE SIX SIGMA DI UNIT BASE MAINTENANCE NARROW BODY PT. GMF AEROASIA, TBK. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 Abstrak.pdf Download (118kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
||
Text (BAB II)
04 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) |
||
Text (BAB III)
05 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) |
||
Text (BAB IV)
06 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) |
||
Text (BAB V)
07 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB) |
||
Text (BAB VI)
08 Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
09 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
10 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) |
Abstract
A maintenance on an aircraft can be said complete if it is accompanied by the completion of documents such as job-cards and MDR as a work guide in the maintenance process. In this regard, PT. GMF AeroAsia must be able to ensure that the completion of the maintenance process can be balanced with timely completion of documents to keep customer trust. However, the fact is that even in the 2021 period, the number of late document completions is still higher than those on time, namely 58 project documents on time and 63 project documents late from the total number of 121 projects. In this research process, the Six Sigma – DMAIC method is used to get the root of the problem, proposed improvements and suggestions for supervision that can be used as a solution for the next project. The first step is Define that using CTQ tools, then the Measure step is carried out by calculating the Pareto diagram to determine the most dominant cause and then calculating the DPMO value and determining the sigma value. Furthermore, the Analyze step using fishbone diagram tools to find the main root cause of the problem. Next is the Improve step using 5W+1H tools to make improvement proposals. And the last is the Control step which is made as a proposal for supervision of the proposed improvement. From the results of the calculations, it was found that there were six types of causes of delays in the completion of aircraft maintenance documents and it was concluded that the cause with the highest percentage was the Rescan problem, which was 31.7% with 20 dominant projects experiencing this problem. Then the DPMO results are 86.981,972 and the sigma value is 2,9, which means that the success rate in reducing the occurrence of delays in completing aircraft maintenance documents is 91,9%. Keywords : Aircraft Maintenance, Document, Rescan, Six Sigma Aktivitas maintenance pada sebuah pesawat dapat dikatakan selesai apabila disertai dengan selesainya juga dokumen seperti jobcard dan MDR sebagai panduan kerja dalam proses maintenance tersebut. Berkaitan dengan hal ini PT. GMF AeroAsia harus dapat memastikan selesainya proses maintenance dapat diimbangi dengan penyelesaian dokumen secara tepat waktu untuk menjaga kepercayaan customer. Namun faktanya pada periode 2021 masih terjadi angka keterlambatan penyelesaian dokumen lebih tinggi dibandingkan yang tepat waktu yaitu 58 dokumen project tepat waktu dan 63 dokumen project terlambat dari jumlah total project sebanyak 121 project. Dalam proses penelitian ini digunakan metode Six Sigma – DMAIC untuk mendapatkan akar permasalahan, usulan perbaikan dan usulan pengawasan yang dapat dijadikan solusi pada project selanjutnya. Tahap awal yaitu Define menggunakan tools CTQ, kemudian dilanjutkan tahap Measure menggunakan diagram pareto untuk menentukan penyebab paling dominan dan dilakukan perhitungan nilai DPMO dan nilai sigma. Selanjutnya tahap Analyze menggunakan tools diagram fishbone untuk mencari akar penyebab utama masalah. Berikutnya adalah tahap Improve menggunakan tools 5W+1H untuk membuat usulan perbaikan. Dan yang terakhir adalah tahap Control yang dibuat sebagai usulan pengawasan terhadap usulan perbaikan yang diajukan. Dari hasil perhitungan yang dilakukan ditemukan enam jenis penyebab dari keterlambatan penyelesaian dokumen maintenance pesawat dan disimpulkan penyebab dengan persentase tertinggi adalah masalah Rescan yaitu sebesar 31,7% dengan jumlah 20 project yang dominan mengalami masalah tersebut. Kemudian didapatkan hasil DPMO sebesar 86.981,972 dan nilai sigma sebesar 2,9 yang artinya adalah tingkat keberhasilan dalam mengurangi terjadinya keterlambatan penyelesaian dokumen maintenance pesawat adalah 91,9%. Kata Kunci : Maintenance Pesawat, Dokumen, Rescan, Six Sigma
Actions (login required)
View Item |