SAFAAT, AAT (2022) ANALISA KEBOCORAN ALAT PENUKAR PANAS UDARA PADA SCREW KOMPRESOR UDARA DI LIQUEFIED NATURAL GAS PLANT DENGAN PENGUJIAN MERUSAK DAN MERUSAK. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. FILE COVER.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. Abstrak _ Abstract.pdf Download (42kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
3. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) |
||
Text (BAB II)
4. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) |
||
Text (BAB III)
5. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
||
Text (BAB IV)
6. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (926kB) |
||
Text (BAB V)
7. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (17kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
9. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya indikasi bahwa telah terjadi trip yang disebabkan indikasi temperatur tinggi di dalam ruangan pendingin aftercooler. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kegagalan aftercooler yang mengalami kegagalan fungsi karena mengalami kebocoran dengan metode pengujian tidak merusak (NDT) dan pengujian merusak (DT). Berdasarkan hasil test kebocoran ditemukan kebocoran pada salah satu komponen pendingin udara kompresor screw udara yaitu aftercooler. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode uji tidak merusak (Non-Destructive Testing) dan uji merusak (Destructive Testing) untuk pemeriksaan benda uji pada kegagalan di komponen aftercooler. Pengujian NDT meliputi pengujian visual komponen, cairan penetran dan XRF Positive Material Identification (PMI), sedangkan pengujian merusak meliputi pengujian visual bahan uji, pengujian komposisi kimia menggunakan Optical Emission Spectrometry (OES), pengujian metallography terdiri dari makrophoto dan mikrostruktur dan pengujian patahan permukaan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM)-EDX. Hasil pengujian tidak merusak dengan menggunakan XRF diketahui bahwa material aftercooler tersebut adalah Al 5454 dimana tidak sesuai dengan material dari desain pabrikan adalah Al 5049. Berdasarkan temuan laboratorium pada kedua sampel yang diuji, terungkap bahwa porositas yang telah diamati pada daerah las brazing menyebabkan kegagalan pada aftercooler sehingga menginisiasi adanya retakan kecil (microcrack) dan merambat kebagian sirip. Porositas di dalam bagian tersebut dapat bertindak sebagai konsentrasi tegangan dan melemahkan bagian yang mengalami kegagalan di lokasi yang diinginkan, terutama pada area sudut yang memiliki konsentrasi tegangan tinggi. Kata Kunci: Porositas, Aftercooler, Brazing, Al 5454, Retakan Kecil.
Actions (login required)
View Item |