ADAPTASI KOMUNIKASI KELOMPOK MAHASISWA KEDOKTERAN DALAM MENGATASI HAMBATAN PENDIDIKAN PROFESI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Di Jakarta Akibat Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19)

THERESIA, THERESIA (2022) ADAPTASI KOMUNIKASI KELOMPOK MAHASISWA KEDOKTERAN DALAM MENGATASI HAMBATAN PENDIDIKAN PROFESI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Di Jakarta Akibat Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf

Download (535kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
02 Abstrak.pdf

Download (31kB) | Preview
[img] Text (BAB 1)
03 Bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94kB)
[img] Text (BAB 2)
04 Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (763kB)
[img] Text (BAB 3)
05 Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (257kB)
[img] Text (BAB 4)
06 Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (966kB)
[img] Text (BAB 5)
07 Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (36kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (103kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
09 Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (727kB)

Abstract

A method of preventing Covid-19 in the field of education is the Distance Learning Policy, which went into force in March 2020. All Indonesian educational institutions are required to offer online learning as part of distance learning policy. Medical students, who must undergo a lengthy learning process to become doctors, are also affected by this distance learning policy. A Medical Education program or a Bachelor of Medicine program must be taken for at least 3.5 to 4 years by medical students. Medical students who plan to become future doctors must complete their Medical Doctor Profession Education, often known as Co-ass, within two years following graduation. The aspiring doctor will be sworn in as a doctor after graduation. To work in government, private, legal, pharmacy, or start a solo practice, a doctor must first complete an internship program under the supervision of a senior physician. The Medical Doctor Profession Education, which was initially conducted in a hospital or health center with other students, changed to online learning using media, as a replacement for direct interaction between lecturers and students as well as other fellow students, during the distance learning. Medical students encountered difficulties with this change. In other words, even though it has been mediated by the media, it is quite possible that the existence of distance learning impedes group contact between students in carrying out Medical Doctor Profession Education. Because of this, the topic of how the adaptation of communication for medical doctor profession education student groups in overcoming barriers to distance learning arises. Using the theories of Adaptation Theory (Judee Burgoon), Interaction Analysis Theory (Robert Bales), and New Media Theory (Mark Poster) as an analytical instrument. The concept of this research uses group communication, educational communication and the use of digital media, distance learning communication barriers, and professional education at the Faculty of Medicine. In a constructivist paradigm, this kind of qualitative research employs a case study methodology that is intrinsic in form. Interviews with informants, i.e., 2015 medical students who studied medicine at universities in Jakarta, provided the primary data for this study. These informants also served as its subjects. The outcomes are: First, modify group communication by using, One, making an effort to synchronize interactions; Two work to influence one another; Three has speculative communication that includes needs, assumptions, and wishes; Four people communicate verbally and nonverbally; Five assume a collective role to overcome hurdles to group communication; Six people engage in group communication through dramatization; Seven used new media to support the group communication process in overcoming barriers to professional education due to distance learning during the Covid-19 pandemic.; Second, there are challenges that arise in the adaptation of group communication, including 14 cases of behavioral barriers, 8 cases of technical barriers, and 4 cases of semantic barriers. Although some of these challenges can be overcome by dramatization, some challenges result in conflicts between group members. Keywords: Group Communication Adaptation, Medical Doctor Profession Education, Distance Learning Kebijakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang mulai berlaku sejak Maret 2020 ini merupakan bentuk pencegahan Covid-19 dibidang pendidikan. PJJ dilakukan dengan cara mewajibkan semua lembaga pendidikan di Indonesia untuk melaksanakan proses pembelajaran secara daring. Dampak kebijakan PJJ ini juga dirasakan oleh mahasiswa kedokteran yang memerlukan proses pembelajaran yang panjang untuk bisa menjadi seorang dokter. Setidaknya mahasiswa kedokteran perlu menempuh program Pendidikan Kedokteran atau Sarjana Kedokteran selama 3,5 sampai 4 tahun. Mahasiswa kedokteran yang akan menjadi calon dokter, perlu menempuh pendidikan Profesi Dokter atau yang sering dimaksud dengan Co-ass dalam kurun waktu 2 tahun. Setelah lulus, calon dokter akan disumpah menjadi seorang dokter. Namun, dokter tersebut perlu mengikuti program magang dengan didampingi oleh dokter senior sebelum menjadi dokter yang bergerak di bidang pemerintahan, swasta, hukum, farmasi, dan membuka praktik mandiri. Selama PJJ mahasiswa kedokteran kesulitan dalam pendidikan Profesi Dokter atau Co-ass, yang semula dilaksanakan di rumah sakit atau puskesmas bersama-sama dengan rekan mahasiswa lainnya, berubah dengan pembelajaran daring menggunakan media, sebagai pengganti interaksi langsung antara dosen dan mahasiswa maupun antar sesama mahasiswa lainnya. Jadi artinya, besar kemungkinan, adanya PJJ menghambat komunikasi kelompok antar mahasiswa dalam melaksanakan pendidikan Profesi Dokter meski telah dimediasi oleh media. Itulah sebabnya, muncul pertanyaan, bagaimana adaptasi komunikasi kelompok mahasiswa Fakultas Kedokteran di Jakarta dalam mengatasi hambatan pendidikan profesi akibat pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 ? Sebagai alat analisis menggunakan Teori Adaptasi (Judee Burgoon), Teori Analisis Interaksi (Robert Bales), dan Teori New Media (Mark Poster). Konsep penelitian ini menggunakan komunikasi kelompok, komunikasi pendidikan dan pemanfaatan media digital, hambatan komunikasi pembelajaran jarak jauh, dan pendidikan profesi pada Fakultas Kedokteran. Penelitian jenis kualitatif ini menggunakan metode studi kasus jenis intrinsik, dalam paradigma konstruktivis. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan informan, yang sekaligus menjadi subjek penelitian ini, yaitu, mahasiswa kedokteran tahun 2015 yang menempuh pendidikan profesi dokter di universitas-universitas yang berada di Jakarta. Hasilnya yaitu : Pertama, adaptasi komunikasi kelompok dengan cara, Satu, melakukan upaya sinkronisasi interaksional,; Dua melakukan upaya saling mempengaruhi,; Tiga memiliki spekulasi dalam berkomunikasi yang terdiri dari persyaratan, dugaan, dan keinginan,; Empat berkomunikasi secara verbal dan non verbal,; Lima mengambil peran dalam kelompok untuk mengatasi hambatan komunikasi kelompok,; Enam melakukan dramatisasi dalam berkomunikasi di kelompok,; Tujuh menggunakan media baru untuk menunjang proses komunikasi kelompok dalam mengatasi hambatan pendidikan profesi akibat pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19.; Kedua, adapun hambatan yang muncul dalam adaptasi komunikasi kelompok yaitu, adanya hambatan perilaku sebanyak 14 kasus, hambatan teknis sebanyak 8 kasus, dan hambatan semantik sebanyak 4 kasus. Meski beberapa hambatan tersebut dapat diselesaikan dengan dramatisasi, namun ada beberapa hambatan yang berujung konflik antar anggota kelompok. Kata kunci : Adaptasi Komunikasi Kelompok, Mahasiswa Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran, Pembelajaran Jarak Jauh

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CD/552. 22 016
NIM/NIDN Creators: 55220110041
Uncontrolled Keywords: Adaptasi Komunikasi Kelompok, Mahasiswa Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran, Pembelajaran Jarak Jauh
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 610 Medical, Medicine, and Health Sciences/Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
600 Technology/Teknologi > 610 Medical, Medicine, and Health Sciences/Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan > 610.1-610.9 Standard Subdivisions of Medical, Medicine, and Health Sciences/Subdivisi Standar Dari Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan > 610.1 Philosophy and Theory of Medicine/Filsafat dan Teori Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan
600 Technology/Teknologi > 610 Medical, Medicine, and Health Sciences/Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan > 610.1-610.9 Standard Subdivisions of Medical, Medicine, and Health Sciences/Subdivisi Standar Dari Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi
Depositing User: LUTHFIAH RAISYA ARDANI
Date Deposited: 29 Sep 2022 09:07
Last Modified: 05 Jun 2023 07:45
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/69697

Actions (login required)

View Item View Item