ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997 (Studi Kasus: Jl. Prof. Moch. Yamin, Cianjur – Jawa Barat)

MAULANA, SURYA (2022) ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997 (Studi Kasus: Jl. Prof. Moch. Yamin, Cianjur – Jawa Barat). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (268kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 Abstrak.pdf Download (76kB) | Preview
	Text (BAB I) 03 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB)
	Text (BAB II) 04 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 05 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB)
	Text (BAB IV) 06 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 07 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Simpang Prof. Moch. Yamin merupakan jalan kolektor yang menghubungkan Jalan Prof. Moch. Yamin dengan Jalan Arif Rahman Hakim. Simpang tersebut memiliki lalu lintas cukup padat setiap harinya. Di samping itu, jalan tersebut memiliki hambatan samping yang cukup tinggi dan juga berjarak sekitar 21 meter dari perlintasan kereta api, sehingga pada jam sibuk lalu lintas dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas. Hal ini akan mengganggu kinerja simpang tak bersinyal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang yang menghubungkan Jalan Prof. Moch. Yamin dengan Jalan Arif Rahman Hakim. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa alternatif perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja simpang dan juga membuktikan pendekatan dengan menggunakan teori gelombang kejut pada analisa perlintasan kereta dapat digunakan. Jenis penelitian yang digunakan ialah observasi dimana pengambilan data primer yang dilakukkan di lapangan selama 2 hari (Minggu dan Senin) dan dibagi menjadi 3 periode yaitu; pagi (06.00-09.00 WIB), siang (12.00-13.00 WIB) dan sore (16.00-19.00 WIB). Survei yang dilakukan pada studi ini meliputi survey volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, durasi penutupan pintu perlintasan, geometrik jalan dan hambatan samping. Analisa dilakukan dengan berpedoman pada Direktorat Jendral Bina Marga MKJI 1997. Dari hasil penelitian, dengan keadaan normal didapatkan kapasitas sebesar 3389 smp/jam, derajat kejenuhan sebesar 0,95; tundaan simpang sebesar 19,69 det/smp; dan peluang antrian sebesar 71% (batas atas) dan 36% (batas bawah). Berdasarkan penelitian dan pembahasan, kinerja simpang tersebut memiliki tingkat pelayanan E berdasarkan derajat kejenuhannya dan tingkat pelayanan C berdasarkan tundaan. Kemudian untuk alternatif perbaikan paling efektif ialah alternatif ketiga dimana dilakukan penambahan median jalan utama dan juga pemasangan rambu larangan parkir sehingga menghasilkan derajat kejenuhan sebesar 0,73; tundaan simpang sebesar 12,09 det/smp; dan peluang antrian sebesar 44% (batas atas) dan 22% (batas bawah). Dengan angka tersebut, kinerja simpang tersebut memiliki tingkat pelayanan C berdasarkan derajat kejenuhannya dan tingkat pelayanan B berdasarkan tundaan. Adapun analisis pada perlintasan sebidang dengan metode gelombang kejut menghasilkan nilai panjang antrian terbesar 161 meter yang terjadi pada waktu kereta melintas hari Senin pukul 07.16. Sedangkan analisis antrian dengan queueing analysis menghasilkan panjang antrian terbesar 118 meter yang terjadi pada waktu kereta melintas hari Senin pukul 07.16. Kata Kunci: Kinerja Simpang, MKJI 1997, Tundaan.

Actions (login required)

View Item