ISNAINI, FINA (2020) Aplikasi Pengidentifikasian Penderita Penyakit Psikologi Dengan GPS dan Implementasi Algoritma Bellman-Ford. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (JURNAL MAHASISWA)
JURNAL YUDISIUM_Fina Isnaini.pdf Restricted to Registered users only Download (563kB) |
Abstract
According to WHO (World Health Organization) reported on the Indonesian CNN news portal, every second at least one person dies of suicide in the world. And this suicide is the main cause in the second place as a reason for someone to end their life. Although Indonesia is not the country with the highest suicide rate, but there are at least around 3.07 people per 100,000 Indonesians end their lives with suicide for all ages according to data presented by the Data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) for the period of 2015 until 2017. And one of the causes of this suicide is someone suffering from depression. This E-Health application is intended for the field of psychology, especially sufferers of mental health disorders with a depression category where this application utilizes the use of GPS and the implementation of the Bellman-Ford algorithm. The Bellman-Ford algorithm in this application is used to be able to determine the closest position of a mental health sufferer in the depression category so that the patient's actions can be monitored. Before we can determine the closest position of the patient that needs to be monitored, it is necessary to gather relevant information needed. In the data collection method, the user will do a test where the user will be given a number of questions about psychology to see the mental health condition of the user. In this mobile application also added an application feature in the form of an emergency call where users will be able to contact the nearest hospital. Key words: mobile application, mental illness, suicide prevention, monitoring application, GPS. Menurut WHO (World Health Organization) dilansir pada portal berita CNN Indonesia, setiap satu detik setidaknya ada satu orang meninggal dunia akibat bunuh diri di dunia. Dan bunuh diri ini menjadi penyebab utama diurutan kedua sebagai alasan seseorang mengakhiri hidupnya. Walaupun negara Indonesia bukanlah negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi, tetapi setidaknya ada sekitar 3,07 orang per 100.000 penduduk Indonesia mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri untuk semua umur menurut data yang ditampilkan oleh Data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) untuk periode tahun 2015 sampai dengan 2017. Dan salah satu penyebab bunuh diri ini yaitu seseorang menderita depresi. Aplikasi E-Health ini diperuntukan untuk bidang psikologi terutama penderita gangguan kesehatan mental dengan kategori depresi dimana aplikasi ini memanfaatkan penggunaan GPS dan implementasi algoritma Bellman-Ford. Algoritma Bellman-Ford pada aplikasi ini digunakan untuk dapat menentukan posisi terdekat penderita kesehatan mental kategori depresi agar dapat dipantau tindakan dari si penderita ini. Sebelum dapat menentukan posisi terdekat dari penderita yang perlu dipantau ini, perlu untuk mengumpulkan informasi terkait yang dibutuhkan. Pada metode pengumpulan datanya, pengguna akan melakukan tes dimana pengguna akan diberikan beberapa pertanyaan seputar psikologi untuk melihat kondisi kesehatan mental dari pengguna. Dalam aplikasi mobile ini pula ditambahkan fitur aplikasi berupa call emergency dimana pengguna akan mampu untuk menghubungi rumah sakit terdekat. Kata kunci: mobile application, penyakit psikologi, pencegahan bunuh diri, aplikasi pemantau, GPS.
Actions (login required)
 |
View Item |
